Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1, Sabtu (27/10) WIB. Nolan Roux dan Dimitry Payet menjadi aktor kemenangan timnya. Sedangkan Valenciennes hanya mampu memperkecil kekalahan melalui Antony Le Tallec.
Menghadapi tim yang secara posisi di klasemen berada enam anak tangga di bawah (LOSC 11, Valenciennes 5), ternyata tak menjamin Valenciennes bisa menang. Laga baru seumur jagung, LOSC malah sudah berhasil unggul usai Roux merobek keperawanan gawang Valenciennes pada menit kedua.
Terkaget-kaget dengan gol kilat LOSC, Valenciennes limbung. Hasilnya, LOSC berhasil memperlebar keunggulan menjadi 2-0 via gol yang dikreasi Payet di penghujung laga babak pertama (41').
Babak pertama berakhir manis untuk tuan rumah. Sedangkan Valenciennes masuk ke ruang ganti dengan perasaan resah.
Memasuki babak kedua, entah wejangan apa yang diberikan pelatih Valenciennes, Daniel Sanchez kepada punggawanya. Hasilnya Le Tallec berhasil mempertipis ketertinggalan sekaligus memberi secercah harapan bagi para pendukungnya pada menit ke-71.
Namun, apa daya, gol tersebut ternyata menjadi yang terakhir di laga ini. Hingga peluit wasit melengking, keunggulan 2-1 LOSC bertahan. LOSC terlihat tak menemui kesulitan berarti di laga ini.
Hal tersebut tercermin dari rataan penguasaan bola yang mereka kuasai. LOSC unggul 59 persen berbanding 41 persen milik Valenciennes. Kemenangan ini mengerek posisi LOSC ke urutan sembilan. Sedangkan Valenciennes turun ke posisi keenam klasemen sementara Ligue 1.