Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ponaryo cs. Bertemu SBY

By Yudhi F. Oktaviadhi - Senin, 29 Oktober 2012 | 18:33 WIB
Ponaryo Astaman (Peksi Cahyo/Bolanews )

masing empat perwakilannya masuk dalam Komite Bersama, belum juga menemui titik temu perihal tim nasional Indonesia.

Boleh jadi, deadlock yang terjadi dalam pertemuan terakhir Komite Bersama di Kantor PSSI, beberapa waktu lalu, justru memperpanjang persoalan pemanggilan pemain ke tim nasional. Kubu KPSI yang berafiliasi dengan sejumlah klub ISL sendiri sudah sepakat, mereka akan melepas pemain bila Alfred Riedl ditunjuk sebagai pelatih kepala, menggeser Nilmaizar.

Berdasarkan rilis yang diterima Bolanews, Rabu (24/10), ada enam pemain ISL dari total 35 pemain yang didaftarkan ke Federasi Sepak Bola Asean (AFF). Keenam pemain itu adalah Firman Utina, I Made Wirawan (Persib), Hamkah Hamzah, Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Bambang Pamungkas (Persija), dan Patrich Wanggai (Persipura). Namun, sampai saat ini keenam pemain itu belum dapat memastikan akan bergabung dengan timnas. Satu alasan utama yang dilontarkan beberapa pemain itu, menunggu kebijakan dari klub tempat mereka bernaung. 

Berkaca dari permasalahan di atas, sejumlah pemain coba memberi perhatian lebih. Berdasarkan berita yang berkembang, lima pemain nasional: Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, Samsul Arif, dan Cornelis Gedi dipanggil Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Ada kabar, pertemuan dengan SBY digelar Minggu (28/10) malam. Pertemuan tersebut  membahas seputar tim nasional.

Ini bukan tanpa alasan. Tim nasional Indonesia dalam waktu dekat ini akan tampil di Piala AFF, 24 November-22 Desember 2012. Dengan waktu terbilang sangat mepet, tim nasional Indonesia belum pasti diperkuat pemain terbaik. Apalagi jika Semen Padang menarik para pemainnya, bisa dipastikan persiapan timnas jelang Piala AFF bisa terganggu.