Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ada cara menarik yang dilakukan oleh Serena Williams untuk merayakan gelar juara turnamen tenis WTA Final di Istanbul Turki. Meski dia dikenal sebagai atlet putri bertenaga keras dan memiliki otot terbilang kekar, bukan berarti dia tak bisa tampil gemulai. Saat sesi pemotretan setelah merayakan kemenangan, dia berpose menggemulai dan bergoyang seksi.
Serena datang ke tengah lapangan untuk pemberian trofi setelah namanya dipanggil oleh pembawa acara turnamen. Ia disambut tepuk tangan dan teriakan ratusan penggemar. "Saya merasakan luar biasa, dengan dukungan semuanya. Terima kasih atas dukungan semuanya buat saya setiap hari," kata Serena.
Tak lupa, dalam sambutannya sebagai juara tersebut, Serena juga menyebut beberapa orang spesial seperti ibunya yang berada di antara ribuan penonton. Setelah trofi berwarna perak diberikan, Serena kemudian mengangkatnya. Serena kemudian diguyur hujan serpihan kertas, sesekali ia berusaha menangkap beberapa potongan kertas warna ungu dan putih tersebut.
Setelah hujan serpihan kertas mereda, dilanjutkan dengan sesi pemotretan. Saat sesi pemotretan itulah, Serena membuat gerakan gemulai, menggoyang-goyangkan tubuh sambil kedua tangannya memegang trofi juara.
Tentu saja, gerakan-gerakan Serena itu membuat tertawa beberapa ofisial turnamen yang berada persis di belakang Serena. Dengan guyuran jutaan serpihan potongan kertas, Serena tampak sangat percaya diri. Ia tersenyum puas meraih gelar juara yang ke-22 sepanjang kariernya itu.
Di pertandingan babak final, Serena tampil terlalu perkasa dan berhasil mengatasi petenis Rusia, Maria Sharapova, Minggu (28/10/2012). Di final yang berlangsung di Sinan Ordem Dome Istanbul ini, Serena mengalahkan Sharapova 6-4 6-3. Turnamen WTA Championship berhadiah 4.9 juta dolar AS dan diikuti para petenis puteri terbaik dunia.
Bagi Serena, tahun ini merupakan tahun gemilang. Sebelumnya petenis berusia 30 tahun ini menjuarai turnamen grand slam Wimbledon, merebut medali emas Olimpiade LOndon dan menjuarai turnamen AS Terbuka.
Kemenangan ini sekaligus juga membuat Serena unggul 10-2 atas Sharapova. Di turnamen WTA Championship ini, Serena diunggulkan di tempat ketiga, sementara Sharapova menjadi unggulan kedua.
Di Kejuaraan WTA, Serena memenangi untuk ketiga kalinya. Kemenangan itu terjadi pada akhir tahun yang spektakuler bagi petenis Amerika Serikat itu, yang juga merebut gelar di Wimbledon, Olimpiade, dan Amerika Serikat Terbuka.
Kemenangan tersebut juga meningkatkan catatan menang-kalah dalam rekor pertemuan dengan Sharapova menjadi 10-2. "Rasanya hebat bisa mencapai mimpi saya," kata Williams. "Para penonton Turki luar biasa. Saya belum pernah melihat sebelumnya begitu banyak tanda tangan dengan nama saya pada mereka." "Maria sebelumnya memenangi pertandingan terakhir yang kami mainkan di final Kejuaraan ini, tapi peringkat dia di depan, jadi saya tidak memiliki beban."
Williams yang berjuang bangkit kembali ke puncak permainannya setelah bertarung melawan cedera dan sakit yang mengancam hidupnya, mengatakan bahwa 2012 sebagus ketika 2002 dan 2003, saat dia melengkapi Serena Slam dengan empat gelar Grand Slam.
"Mengagumkan. Untuk kembali setelah berada di rumah sakit, saya meras begitu bahagia baik saya menang ataupun kalah," kata petenis berusia 31 tahun itu.
Laporan: Tribunnews/Dodi Esvandi