Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Massimo Moratti Komentari Kontroversi Juventus

By Syamsul Arif - Selasa, 30 Oktober 2012 | 18:08 WIB
Massimo Moratti (Vittorio Zunino Celotto / Getty Images)

Presiden Internazionale, Massimo Moratti, mengeluarkan opininya terhadap kontroversi yang terjadi pada pertandingan antara Catani dan Juventus, Minggu (28/10) malam WIB, di kandang Catania. Namun, Moratti menolak ketika dimintai berpendapat lebih jauh atas kontroversi itu.

Pada pertandingan itu, Juventus memenangi pertandingan dengan skor 1-0 lewat gol Arturo Vidal pada menit ke-57. Namun, terjadi dua kontroversi pada laga itu, yang diyakini dapat mengubah jalannya pertandingan dan hasil akhir. Pertama, dianulirnya gol yang dicetak pemain Catania, Bergessio, ke gawang Juventus pada babak pertama. Padahal awalnya gol tersebut sempat disahkan oleh wasit, tetapi akhirnya dianulir karena Bergessio dinilai terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Kedua, proses terjadinya gol Juventus yang dicetak Vidal memanfaatkan bola tendangan Nicklas Bendtner yang ditepis kiper Catania. Namun, yang jadi masalah adalah Bendtner terlebih dahulu berada di posisi offside ketika akan melakukan tendangannya.

Massimo Moratti pun mengeluarkan opininya mengenai kontroversi yang terjadi pada pertandingan itu.

"Kejadian itu akan terlihat dramatis pada saat itu, tetapi semuanya akan reda dalam waktu beebrapa hari," kata Moratti kepada Football Italia.

"Setiap pertandingan pasti akan meninggalkan kesan. Kejadian itu adalah situasi yang tidak masuk akal. Yang paling penting adalah kita harus berpikir bahwa hal itu terjadi karena kesalahan yang tidak disengaja dan bukan karena alasan lain. Oleh karena ini adalah sebuah kesalahan, maka musim akan tetap berjalan dan melupakan kejadian itu."

Ketika ditanya mengenai respon Presiden Catania, Antonino Pulvirenti, yang begitu marah atas kejadian itu dan opini yang lebih jauh tentang kontroversi itu. Moratti menolak untuk memberi pendapatnya.

"Saya tidak akan masuk terlalu jauh pada hal itu. Saya mengerti mengapa Pulvirenti marah. Namun, saya sama sekali tidak memiliki keinginan untuk memberikan pendapat saya lebih jauh tentang hal itu."