Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
20.
Samir memulai karier sebagai pesepak bola profesional bersama Fluminense. Namun, karena dianggap kelebihan berat badan, ia kemudian dilepas Fluminense. Di tengah rasa frustrasi yang melanda, ia kemudian bergabung dengan klub lokal, Audax-RJ.
Dasar memiliki bakat besar, talenta Samir ternyata dilirik klub besar Brasil, Flamengo. Setelah meminjam selama semusim, tim berjuluk Rubro-Negro itu akhirnya menebus 60% dari hak ekonomi Samir.
Keputusan Flamengo tak sia-sia. Meski gagal mengantar Flamengo menjadi juara, Samir terpilih sebagai pemain terbaik Taca Belo Horizonte, pada awal musim ini. Performa impresif bersama Flamengo tak pelak membuat Samir dipanggil untuk memperkuat tim nasional Brasil U-20.
"Saya sangat senang bisa terpilih. Saya berlatih dengan sangat keras agar bisa meraih satu tempat di Flamengo. Kini saya telah sampai di level Selecao dan tak akan pernah menyerah," kata Samir kepada Globo Esporte.
"Saya sempat putus asa setelah dilepas Fluminense karena bermasalah dengan berat dan tinggi badan. Namun, kini saya harus memandang ke depan dan melupakan semua kenangan buruk. Saya akan terus berusaha agar berkesempatan membela Brasil di level senior," pungkas Samir.