Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putih.
Asisten pelatih timnas Indonesia, Fabio Oliviera mengakui laga melawan Malaysia merupakan pertandingan berat bagi Indonesia. Namun, peluang Indonesia untuk memetik kemenangan dari Harimau Malaya pada babak penyisihan Grup B, 1 Desember 2012, baginya tetap ada. Syaratnya, para penggawa lebih bersabar dalam menguasai bola.
Fabio menambahkan, bila tak sabar hasil buruk mungkin akan terjadi. Berdasarkan analisis tim pelatih tim nasional Indonesia saat ini, Indonesia sebenarnya memiliki daya gedor yang begitu besar kala jumpa dengan Malaysia.
Saat final kedua Piala AFF 2010 di SUGBK, Senayan, Jakarta, contohnya. Indonesia tercatat berhasil memasuki kotak penalti Malaysia sebanyak 144 kali. Sebaliknya, Malaysia hanya masuk ke kotak penalti Indonesia sebanyak 40 kali.
"Meski lebih sedikit, Malaysia bisa mencetak satu gol. Gol tersebut dengan memanfaatkan kesalahan tim Indonesia. Kesalahan itu akibat para pemain tidak sabar dalam menguasai bola. Safee Sali akhirnya mencetak gol hanya lewat satu sentuhan," terang Fabio Oliviera, Kamis (1/10).
Fabio sendiri menjelaskan Elie Aiboy cs. sudah cukup sabar. Pola permainan yang diterapkan tim pelatih juga sudah dijalankan dengan baik. Laga melawan Vietnam dan Brunei misalnya. Indonesia pada akhirnya menuai hasil seri 0-0 saat melawan Vietnam dan menang 5-0 atas Brunei. Begitupun saat melawan Korea Utara, meski harus kalah 0-2.
"Hasil analisa pertandingan yang kami lakukan, penguasaan bola sudah 50-50 saat menghadapi Korea Utara," jelas Fabio.