Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepedulian Manajer Timnas Indonesia, Habil Marati tampaknya masih harus dipertanyakan, Habil yang mantan anggota DPR periode lalu itu dalam menangani timnas dinilai pilih kasih untuk memberikan fasilitas kepada tim.
Berdasarkan pengakuan dari salah seorang tenaga medis di tubuh timnas Indonesia yang tengah disiapkan ke Piala AFF 2012, Matias Ibo, dirinya adalah korban ketidak adilan yang diberlakukan di tubuh timnas.
"Harusnya manajemen memperhatikan juga ofisial yang lain seperti tenaga medis di tubuh timnas Indonesia, fasilitas diberikan kepada pemain seperti BlackBerry, tetapi saya tidak diberi juga, itu kan namanya tidak adil, padahal saya ini masuk dalam timnas," ungkap Matias Ibo ditemui di Lapangan Timnas PSSI yang ada di Komplek Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, Rabu petang (31/10/2012).
Selain diberlakukan tidak adil oleh manajer timnas, Matias Ibo juga mempertanyakan gajinya yang sudah lima bulan tidak dibayarkan. Seharusnya manajer timnas harus memandang bahwa tenaga medis perannya di timnas itu sendiri sangatlah vital, jadi apa pun fasilitas yang diberikan kepada pemain, setidaknya tenaga medis pun harus sama mendapatkan fasilitas tersebut, karena sama-sama memiliki peran yang penting.
"Lima bulan gaji saya tidak dibayarkan sesuai kontrak dengan PSSI, bahkan peralatan medis yang saya beli dengan uang pribadi demi kepentingan para pemain di timnas pun belum diganti oleh manajemen timnas," tutur Matias Ibo.
Karena tidak mendapat perhatian dari manajemen timnas Indonesia itulah, Matias akhirnya bekerja tidak semangat lagi, di saat timnas berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Matias malah menyempatkan diri bergabung bermain sepakbola dengan para wartawan yang biasa mangkal di kantor sekretariat PSSI pada hari Rabu (31/10/2012) kemarin itu.
"Biaya pembelian peralatan medis untuk pemain termasuk obat-obatan belum diganti, besarnya sekitar Rp 30 Juta lebih, saya berharap menajemen memperhatikan hal tersebut," tandasnya.
Laporan Tribunnews