Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
jauh hari akhirnya percuma ketika Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) menunjuk Timnas Indonesia versi PSSI adalah timnas yang layak untuk mewakili Indonesia.
Di bawah asuhan pelatih Alferd Riedl, Firman Utina dkk mulai berlatih mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan dua tahunan antar negara di kawasan Asia Tenggara itu sejak awal September. Pemusatan latihan awal dilakukan di Batu, Jawa Timur, setelah itu dilanjutkan ke Brisbane, Australia.
"Pemain sangat fokus untuk ke AFF, mereka mempersiapkan diri dengan baik dan disiplin meningkatkan kemampuan. Terakhir kami berlaga melawan beberapa tim di Australia,"ujar Pelatih tim KPSI, Alferd Riedl ditemui di Jakarta, Kamis (1/11).
Penyatuan dua timnas antara timnas antara timnas Indonesia dengan tim KPSI sebenarnya dibahas dalam perundingan Joint Committee (JC) yang dilangsungkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (20/9) lalu.
Perundingan itu disepakati bahwa AFC Task Force for Indonesia menegaskan bahwa AFC dan FIFA hanya mengakui satu Tim Nasional di bawah kendali PSSI dan Joint Committee membantu mengharmoniskan serta memediasi.
Namun apa yang telah disepakati dalam forum JC tidak mencapai kata sepakat dan menemukan jalan harmonisasi timnas. PSSI kemudian mendaftarkan 35 nama pemain untuk berlaga di Piala AFF 2012.
"Awalnya saya berpikir akan ada penyatuan dua timnas, namun akhirnya tidak terwujud. Kemudian kami mengajukan daftar pemain ke AFF, tetapi kemudian ditolak oleh mereka," kata pelatih asal Austria itu.
Mengenai kelanjutan tim KPSI, Alferd Riedl mengatakan, dia sudah diminta untuk tetap melatih tim KPSI dan akan segera memperpanjang kontrak. "Saya diminta mempersiapkan tim berlaga di babak kualifikasi Piala Asia tahun depan. Sampai saat itu tiba, para pemain yang sebelumnya bermain di tim KPSI akan dikembalikan ke klub ISL, sedangkan saya kembali ke Austria," tambahnya.
Laporan Tribunnews/Glery Lazuardi