Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
kapten Zenit St Petersburg, Igor Denisov, yang sempat memberontak dengan meminta kenaikan gaji setelah kedatangan Hulk dan Axel Witsel akhirnya meminta maaf kepada klub. Usai mengakui kesalahannya, Denisov diterima kembali ke dalam skuad tim asal Rusia itu.
Igor Denisov menolak bermain pada September dan meminta kenaikan gaji dengan nominal yang sama seperti dua pendatang baru berharga mahal, Hulk dan Axel Witsel. Gelandang berusia 28 tahun itu, bersama striker Alexander Kerzhakov, merasa pantas mendapat gaji setara seraya menyebut Hulk dan Witsel bukan seorang Lionel Messi atau Andres Iniesta.
Akibatnya, pihak klub membekukan status Denisov di skuad utama Zenit. Namun, ia akhirnya diterima kembali setelah meminta maaf dan mengakui kesalahan karena telah mengkritisi kebijakan transfer klub.
"Saya membutuhkan sedikit waktu untuk memahami apa yang terjadi. Saya sangat emosional dan telah melakukan kesalahan besar dalam situasi tersebut," kata Denisov kepada situs resmi klub.
"Akibat kesalahan itu, saya tidak bisa membantu rekan setim untuk memenuhi ekspektasi para suporter. Saya memiliki kontrak bersama Zenit dan ingin serta harus bekerja untuk klub," lanjut Denisov.
Transfer Hulk dan Witsel dari Porto dan Benfica ke Zenit memang sempat membuat heboh. Pasalnya, Zenit dikabarkan harus merogoh kocek hingga 100 juta euro atau sekitar 1,2 triliun rupiah untuk memboyong pemain asal Brasil dan Belgia itu ke Rusia.