Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
11 Serie A, Minggu (4/11) dini hari WIB. Kontroversi selalu mewarnai laga tersebut, salah satunya saat Juventus menang 9-1 atas Internazionale di Serie A musim 1960/61.
Internazionale, yang berada di posisi kedua, bertandang ke kota Torino untuk menghadapi Juventus, yang berada di puncak teratas klasemen Serie A musim 1960/61. Kejadian ini sama dengan apa yang akan terjadi pada pekan ke-11 Serie A musim 2012/13 nanti.
Inter tertinggal empat poin dari Juventus saat itu dan memiliki modal kemenangan 3-1 atas Juventus pada pertemuan pertama di Milan pada awal musim.
Pada pertandingan di kandang Juventus dibanjiri oleh suporter yang melebihi kapasitas stadion. Sekitar 5.000 fan menonton pertandingan di sisi lapangan, bahkan sampai ada yang mencoba duduk di bangku cadangan pemain Inter.
Pada babak pertama, akhirnya wasit memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Menurut aturan yang berlaku, I Nerazzurri diberikan kemenangan 2-0 dalam laga tersebut.
Namun Juventus tidak menyerah begitu saja atas keputusan tersebut. Pihak klub mengajukan banding ke FIGC (badan sepak bola Italia). Hasilnya pengadilan memutuskan diulangnya laga Derby d"Italia di kandang Juventus pada 10 Juni 1961.
Keputusan tersebut tentu lebih menguntungkan kubu Juventus. Kontroversi ini diduga karena ada fakta di mana Ketua FIGC saat itu didaulat oleh Umberto Agnelli (bapak dari Andrea Agnelli) yang juga menjabat Presiden klub Juventus.
Presiden Internazionale, Angelo Moratti (bapak dari Massimo Moratti) dan pelatih Helenio Herrera memutuskan untuk memainkan pemain junior Inter dalam laga ulangan tersebut. Alhasil Juventus berhasil melibas Inter 9-1. Striker Juventus, Omar Sivori, mencetak enam gol dan berhasil meraih anugerah Ballon d'Or pada 1961. Gol Inter dicetak pemain legenda Sandro Mazzola, yang melakoni debutnya bersama I Nerazzurri dalam laga tersebut.
<object width="425" height="350" data="https://www.youtube.com/v/Ktpbrf7EIoQ" type="application/x-shockwave-flash"> </object>