Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mitra Kukar tetap pada pendiriannya. Klub berjuluk Naga Mekes itu tidak akan melepas pemainnya ke tim nasional Indonesia di bawah pengelolaan PSSI.
"Sejauh ini, kami sendiri tidak pernah menerima surat resmi pemanggilan pemain. Pemanggilan hanya dilakukan lewat SMS kepada pemain," kata Manajer Mitra Kukar, Kamis (1/11).
Menurut Oni, panggilan Rony Fauzan, apabila ada pemain yang tidak mematuhi keputusan klub, pihak manajemen tak segan memberi sanksi.
"Jika ada pemain yang memaksa bergabung dengan timnas Djohar Arifin tanpa izin klub, kami secara tegas akan memberi sanksi. Sanksinya seperti apa, kami akan bahas dalam rapat internal klub," sambung Ronny Fauzan.
Hanya saja, hal itu bisa saja berubah. Ronny mengatakan bahwa pihaknya akan melepas pemain jika pemanggilan melewati Komite Bersama.
"Dengan pertimbangan menjaga semangat rekonsiliasi, selama pemanggilan tak melewati harmonisasi Komite Bersama, kami tidak akan melepas pemain," jelas Ronny Fauzan.
Dalam daftar 35 nama pemain yang dirilis PSSI sebelumnya, terdapat dua pemain Mitra Kukar. Mereka adalah Ahmad Bustomi dan Hamka Hamzah.
Namun, jumlah pemain Mitra Kukar yang masuk di daftar nama 35 pemain tersebut bertambah, setelah Samsidar dilaporkan meneken kontrak dengan klub asal Tenggarong, Kutai Kartanegara.