Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2.
Antonio Di Natale mencetak gol kedua Udinese sekaligus menyamakan skor pada masa injury time. Namun, selebrasi yang ia lakukan setelah mencetak gol itu dinilai sebagai suatu kontroversi. Ia merayakan gol yang dicetaknya dengan menaruh jari telunjuknya ke depan bibirnya. Namun, Di Natale tidak menyebukan ditujukan kepada siapa selebrasi itu. Beberapa pihak menyebutkan kemungkinan selebrasi itu ditujukan kepada para pendukung Udinese yang mengejek timnya ketika tertinggal 1-2. Sedangkan kemungkinan lainnya adalah selebrasi itu ditujukan untuk para pendukung lawan yang menyanyikan lagu berisi hinaan kepada orang-orang di Italia Selatan.
"Selebrasi itu hanyalah ekspresi pelampiasan saya pada akhir pertandingan di laga yang berjalan sulit dan menegangkan. Dalam pandangan saya, penafsiran gerakan tersebut dilebih-lebihkan oleh media," tulis Di Natale, seperti dilansir Football Italia.
"Saya menyukai Udinese, klub ini, seragam ini, dan para pendukung yang selalu membuat saya merasa salah satu dari mereka. Saya berutang segalanya kepada klub ini. Klub ini selalu percaya kepada saya dan para pendukung selalu mencintai saya."
"Saya minta maaf jika karena kejadian itu ada orang-orang yang tersinggung oleh sikap saya. Saya meminta maaf kepada para pendukung kami. Kejadian itu telah berlalu dan diselesaikan. Saya hanya fokus untuk membantu Udinese untuk dapat melangkah jauh di Italia dan Eropa," tutup penyerang berusia 35 tahun ini.