Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Tidak Diikuti Kata PSSI atau KPSI

By Frengky Aruan - Minggu, 4 November 2012 | 20:47 WIB

Ikon sekaligus kapten Persija Jakarta, Bambang Pamungkas bersuara perihal tim nasional Indonesia. Dalam situs pribadinya, striker bernomor punggung 20 itu menyatakan bahwa tim nasional hanya ada satu di Indonesia. Ya, tim nasional Indonesia. 

"Pernahkah anda mendengar seorang komentator sepak bola di televisi berkata, 'Selamat menyaksikan partai final EURO 2012, antara tim nasional FIGC melawan tim nasional RFEF?' Saya yakin hal tersebut hampir mustahil terjadi. Kalimat yang lazim terucap adalah, 'Partai final antara tim nasional Italia melawan tim nasional Spanyol'," kata Bambang Pamungkas.
Bagi Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, tak ada kata PSSI maupun KPSI menyusul kata tim nasional. Menurutnya, istilah tim nasional akan selalu diikuti dengan nama sebuah negara, bukan institusi tertentu apalagi nama orang.
"Tim Nasional itu Indonesia, bukan timnas PSSI atau timnas KPSI. Tim nasional itu Merah-Putih, bukan timnas  biru atau timnas kuning. Dan tim nasional itu bukan milik Djohar Arifin atau milik La Nyalla, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia," terang Bepe.
Bepe berharap penyebutan tim nasional tak diikuti embel-embel apapun di belakangnya. Paling tidak dengan begitu tidak ada pihak yang merasa dimenangkan, juga dikalahkan.
"Sejatinya, jika ada pihak-pihak yang merasa dimenangkan atau dikalahkan dengan bersatunya pemain di tim nasional, maka mereka adalah orang-orang yang bodoh," jelasnya.
"Dua tahun sibuk bergelut dalam konflik yang tidak menentu arah tujunya, membuat kita semua telah menjadi orang-orang yang kalah," sambungnya.

"Pernahkah anda mendengar seorang komentator sepak bola di televisi berkata, 'Selamat menyaksikan partai final EURO 2012, antara tim nasional FIGC melawan tim nasional RFEF?' Saya yakin hal tersebut hampir mustahil terjadi. Kalimat yang lazim terucap adalah, 'Partai final antara tim nasional Italia melawan tim nasional Spanyol'," kata Bambang Pamungkas.

Bagi Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas, tak ada kata PSSI maupun KPSI menyusul kata tim nasional. Menurutnya, istilah tim nasional akan selalu diikuti dengan nama sebuah negara, bukan institusi tertentu apalagi nama orang.

"Tim Nasional itu Indonesia, bukan timnas PSSI atau timnas KPSI. Tim nasional itu Merah-Putih, bukan timnas  biru atau timnas kuning. Dan tim nasional itu bukan milik Djohar Arifin atau milik La Nyalla, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia," terang Bepe.

Bepe berharap penyebutan tim nasional tak diikuti embel-embel apapun di belakangnya. Paling tidak dengan begitu tidak ada pihak yang merasa dimenangkan, juga dikalahkan.

"Sejatinya, jika ada pihak-pihak yang merasa dimenangkan atau dikalahkan dengan bersatunya pemain di tim nasional, maka mereka adalah orang-orang yang bodoh," jelasnya.

"Dua tahun sibuk bergelut dalam konflik yang tidak menentu arah tujunya, membuat kita semua telah menjadi orang-orang yang kalah," sambungnya.