Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih FC Twente, Steve McClaren, mengharapkan adanya hukuman jangka panjang yang bisa ditegakkan agar rasisme bisa diberantas dari dunia sepak bola. Masalah rasisme ini memang menjadi sorotan terutama setelah menjadikan beberapa pemain kelas atas sebagai pelaku.
Olahraga sepak bola telah menjadi contoh yang negatif menyusul insiden rasisme yang melibatkan pemain depan Liverpool, Luis Suarez dan kapten Chelsea, John Terry, yang menjadikannya sebagai tersangka kasus rasisme. McLaren mengakui pelecehan rasial adalah hal yang menjijikkan, tetapi atas kejadian tersebut telah meningkatkan kesadaran kita lebih tinggi lagi.
“Saya pikir apa yang Anda lakukan sebenarnya menyoroti situasi, menyoroti masalah, dan mendapatkan lebih banyak orang berbicara tentang hal itu dan memperdebatkannya, akan mendapatkan jawaban, dan solusi serta jalan keluar terbaik,” ujar McClaren.
“Akan datang suatu waktu ketika seseorang benar-benar harus meletakkan hukuman tiga tahun untuk para pelaku pelecehan ras.”
Suarez dilarang untuk delapan pertandingan karena menyalahgunakan ras Patrice Evra. Sementara Terry diserahkan suspensi empat pertandingan akibat menggunakan bahasa kasar terhadap ras Anton Ferdinand.
McLaren mendukung seluruh pihak yang bekerja untuk membasmi rasisme dalam dunia olahraga.
“Karena sepak bola memainkan peran besar dalam hal ini, maka sesegera mungkin tindakan tak terpuji tersebut harus dihentikan.”