Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wasit Liga Inggris, Mark Clattenburg untuk sementara akan dibebastugaskan memimpin laga Premier League setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) resmi menyatakan akan menindaklanjuti protes Chelsea, Senin (29/10).
Protes itu terkait adanya dugaan kata-kata yang tidak pantas diucapkan Clattenburg kepada dua penggawa Chelsea saat memimpin laga "The Blues" kontra Manchester United di Stamford Bridge, Minggu (28/10). Akhir pekan ini, FA dikabarkan akan meminta keterangan Clettenburg, John Obi Mikel, dan Juan Mata.
Professional Game Match Officials (PGMO), komisi yang menunjuk wasit-wasit di Premier League, menyatakan akan mendukung penuh proses investigasi tersebut. "Jika tingkat intesitas pengawasan seperti itu, maka tentunya akan tidak adil bagi klub dan suporter kedua belah pihak," demikian pernyataan PGMO.
Selain diduga mengeluarkan kata-kata tidak pantas, Clattenburg juga dinilai telah mengeluarkan keputusan kontroversial setelah mengeluarkan dua pemain Chelsea, yakni Fernando Torres dan Branislav Ivanovic. Selain itu, ia juga tetap mengesahkan gol kemenangan MU oleh Javier Hernandez, yang berbau offside.
Sepanjang kariernya memimpin laga Premier League, Clattenburg memang penuh kontroversi. Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat setidaknya ada sejumlah keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit internasional FIFA tersebut.
Yang pertama terjadi ketika Clattenburg memimpin laga derbi Merseyside antara Everton dan Liverpool, 20 Oktober 2007. Ketika itu ia memberikan hadiah penalti kepada Liverpool dan mengeluarkan pemain Everton, Tony Hibbert. Anehnya, sebelumnya ia diduga ingin mengeluarkan kartu kuning terhadap pelanggaran yang dilakukan Hibbert itu. Namun setelah "berdiskusi" dengan Steven Gerrard, ia akhirnya mengeluarkan kartu merah.
Ia juga tidak memberikan hukuman tegas kepada Dirk Kuyt setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Phil Neville. Sejak pertandingan tersebut, Clattenburg tidak pernah memimpin laga Everton hingga 2012 ini.
Partai lainnya, ketika ia memimpin laga antara Bolton Wanderers dan Manchester City, Desember 2009. Di saat jeda turun minum, ia dikabarkan sempat bertanya kepada sejumlah pemain cadangan City, "Bagaimana Anda bekerja dengan Craig Bellamy di setiap minggunya?"
Setelah pertanyaan itu, di babak kedua ia pun mengeluarkan dua kali kartu kuning untuk Bellamy. Meskipun dua kartu kuning itu dinilai tepat oleh sebagian pihak, pelatih City ketika itu, Mark Hughes, mengatakan bahwa keputusan tersebut dikeluarkan Clattenburg karena dia memang ingin mengeluarkan Bellamy dari lapangan.
Setelah itu, Clattenburg juga pernah mengeluarkan dua keputusan kontroversial di dua laga berbeda antara Tottenham Hotspur dan MU. Pada 2005, meskipun bola tendangan keras pemain "Spurs", Pedro Mendez, sudah melewati garis gawang Roy Caroll (kiper MU), Clattenburg tidak mengesahkan gol tersebut.
Adapun pada Oktober 2010, ia juga mengesahkan gol aneh Luis Nani ke gawang Tottenham yang ketika itu dikawal kiper Heurelho Gomes. Tidak jelas apakah Tottenham mendapatkan free kick atau tidak, Clettenburg tetap mengesahkan gol Nani yang sebelumnya mencuri bola ketika Gomes meletakkan bola di dalam kotak penalti dan bersiap melakukan tendangan bebas.
Laporan Tribunnews