Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Samsidar Tinggalkan Timnas (Lagi)

By Yudhi F. Oktaviadhi - Minggu, 11 November 2012 | 19:42 WIB
Samsidar (Peksi Cahyo/Bolanews )

Pemusatan latihan tim nasional Indonesia jelang Piala AFF 2012, kembali kehilangan pemain. Setelah Hengky Ardiles yang harus pulang ke Padang untuk memulihkan cederanya, kini timnas ditinggalkan salah satu kiper, Samsidar.

"Iya benar, saya telah keluar dari timnas. Tadi pagi saya sudah meninggalkan hotel," kata Samsidar, Minggu (11/11).

Kepergian Samsidar dari pemusatan latihan timnas Indonesia sendiri menjadi yang kedua. Pada awal November, eks kiper PSM Makassar Indonesia itu juga pergi dari timnas lantaran harus membicarakan perihal kontraknya dengan klub asal Kutai Kartanegara, Mitra Kukar.

Samsidar tak menampik kepergiannya yang kedua berkaitan dengan kesepakatan yang tengah dibangun dengan manajemen Mitra Kukar. Menurutnya, pihak manajemen klub berjuluk Naga Mekes itu sebelumnya telah memerintahkannya untuk balik ke Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

"Pihak manajemen klub sudah menyuruh saya balik lagi. Rencananya, Senin (12/11) atau Selasa (13/11), kami akan melakukan penandatanganan kontrak," jelas Samsidar.

Samsidar menambahkan bahwa dirinya tak dapat memastikan akan kembali ke timnas. Berkaca ada keputusan klub sebelumnya serta didukung dengan kebijakan yang baru saja dikeluarkan KPSI, Samsidar menilai bahwa dirinya akan sulit untuk bergabung dengan Elie Aiboy dkk.

"Saya pikir, jika sudah dikontrak saya tidak akan bisa kembali ke timnas. Terus terang saya bingung harus pilih yang mana, karena saya ingin membela timnas, tapi di sisi lain pihak KPSI-ISL telah memutuskan untuk melarang pemain ISL bergabung dalam timnas di bawah naungan PSSI," jelasnya.

Samsidar hanya berharap ke depannya ia bisa bergabung kembali dengan tim Merah-Putih. "Saya hanya bisa berdoa supaya Indonesia bisa juara di Piala AFF. Saya juga berdoa supaya konflik di sepak bola Indonesia bisa cepat berakhir. Saya pikir konflik tersebut membuat pemain jadi korban, padahal hampir setiap pemain ingin membela timnas."