Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Head-to-Head: Italia Masih Unggul Atas Prancis

By Syamsul Arif - Rabu, 14 November 2012 | 21:27 WIB
Prancis vs Italia di Piala Eropa 2008. ( Ian Walton/Getty Images)

to-head pada pertemuannya dengan Le Bleus.

Pertandingan itu akan menjadi laga ke-37 antar kedua negara di kancah internasional. Italia berhasil memenangi 18 pertandingan. Sedangkan Prancis memenangi delapan pertandingan dan 10 pertandingan berakhir imbang.

Italia telah menjadi tuan rumah pertandingan antar kedua negara sebanyak 14 kali. Gli Azzurri meraih 10 kemenangan, dua hasil imbang, dan mengalami dua kekalahan. Sedangkan, Prancis terakhir kali memenangi laga di kandang Italia pada Februari 1994. Ketika itu Prancis memenangi pertandingan dengan skor 1-0, lewat gol yang dicetak mantan pemain Internazionale, Youri Djorkaeff.

Pertemuan yang paling emosional antar kedua tim terjadi pada partai Final Piala Eropa 2000 dan Final Piala Dunia 2006. Pada Final Piala Eropa 2000, Prancis mengkandaskan mimpi Italia untuk menjadi juara Piala Eropa lewat gol emas Trezeguet pada babak tambahan. Padahal Italia sampai menit ke-85 masih unggul 1-0 atas Prancis, sebelum disamakan oleh Sylvain Wiltord pada masa injury time babak kedua.

Pada Final Piala Dunia 2006, Italia yang mengalahkan Prancis. Italia menghempaskan harapan Prancis untuk meraih Piala Dunia kedua dalam sejarahnya lewat adu tendangan penalti. Namun, insiden tandukan Zinedine Zidane kepada Marco Materazzi menjadi kisah tersendiri yang akan selalu diingat oleh para penikmat sepak bola.

Kedua tim bertemu terakhir kali pada Piala Eropa 2008. Ketika itu Italia yang dilatih oleh Roberto Donadoni memenangi laga dengan skor 2-0. Sedangkan Prancis mengalahkan Italia terakhir kali pada September 2006 di Paris, dengan skor 3-1.

Gli Azzurri telah lima kali memainkan pertandingan internasionalnya pada tanggal 14 November. Mereka memenangi dua pertandingan, satu kali mengalami kekalahan, dan dua kali mendapat hasil  imbang. Kekalahan itu didapatnya dari Inggris pada 1934.