Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek dan Kapten Tottenham Hotspur William Gallas mengaku sudah tidak sabar lagi menunggu laga akhir pekan Liga Primer Inggris. Ia ingin segera terlibat pada bigmatch bertajuk derby London antara Tottenham kontra Arsenal.
Bek berusia 35 tahun itu sudah mengirim sinyal ancaman kepada tim yang pernah diperkuatnya tersebut. Ia menyatakan Spurs harus percaya diri mampu menggilas Arsenal meski fakta head to head kedua tim lebih sering berpihak pada The Gunners.
"Kini kami punya pertandingan besar derby melawan Arsel dan kami membutuhkan hasil tiga angka. Kami harus meyakini bahwa kami bisa melakukan sesuatu terhadap Arsenal," kata Gallas seperti dilansir ESPN.
Keyakinan Gallas berdasarkan atas peringkat klasemen mereka yang saat ini satu strip berada di atas Arsenal. Spurs hingga pekan ke-11 berada di posisi tujuh klasemen (17 poin) sementara Arsenal di posisi delapan (16 poin).
"Jika kami yakin mampu mengakhiri musim di urutan empat maka kami akan mendapatkannya. Tapi ada banyak tim yang ingin berada di posisi itu termasuk Arsenal. Untuk kami wajib mengalahkan mereka," kata pemain asal Prancis itu.
Spurs memiliki modal kurang bagus kala berhadapan dengan tim tetangganya itu menyusul kegagalan di laga melawan Wigan dan Manchester City. Tapi Arsenal juga tak kunjung bangkit.
Terbukti pada laga terakhir Arsenal gagal mempertahankan kemenangan kandang setelah ditahan imbang 3-3 oleh Fulham. Untuk itu penyerang Arsenal Olivier Giroud mengimbau rekannya terutama lini pertahanan agar tampil lebih solid lagi.
"Kami telah kemasukan banyak gol. Jika kami selalu kemasukan dua atau tiga gol di setiap pertandingan maka kemenangan akan sulit dicapai untuk itu kami butuh peningkatan tak hanya di pertahanan tapi di semua sektor," kata Giroud.
Pemain yang juga berasal dari Perancis ini kini jadi tumpuan baru The Gunners setelah mulai terlihat nyetel dengan sistem permainan Arsene Wenger. Giroud mencetak dua gol di laga terakhir ke gawang Fulham.(Tribunnews.com/cen)
Laporan Tribunnews/Husein Sanusi