Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
21 melawan Portugal, pada Rabu (14/11). Performa impresif tersebut membuat pemain berusia 17 tahun itu dibandingkan dengan salah satu bomber legendaris Brasil, Romario.
Islam Feruz merupakan pemain kelahiran Somalia yang beremigrasi ke London sebelum pindah ke Glasgow. Ia masuk akademi Glasgow Celtic ketika berusia 10 tahun dan setahun kemudian langsung dimainkan di level U-14.
Talenta Feruz mulai mendapat perhatian ketika berusia 14 tahun di laga penghormatan untuk legenda Celtic, Tommy Burns, pada 2009. Burns merupakan sosok penting yang membantu Feruz mendapatkan paspor Inggris ketika nyaris diekstradisi.
Meski ditawari kontrak profesional oleh Celtic pada 2011, namun Feruz lebih memilih bergabung dengan Chelsea. The Blues dikabarkan harus membayar sebesar 300 ribu pound atau sekitar 4,5 miliar rupiah kepada Celtic untuk mendapatkan Feruz.
Feruz langsung menjadi pencetak gol terbanyak tim junior Chelsea dengan torehan 12 gol dari 21 laga di musim perdananya. Ia juga mampu mencetak dua gol dalam empat pertandingan bersama tim cadangan The Blues.
Sebagai bagian dari tim U-21 Chelsea pada musim ini, Feruz mampu mencetak gol ke gawang Manchester City dan Wolves. Ia juga tampil di ajang NextGen Series dan mencetak dua gol perdana saat menang 6-0 atas tim Norwegia, Molde, pada 8 November.
Feruz juga menjadi pemain reguler Skotlandia di level junior. Ia memulai debut untuk tim U-16 pada 2009, sebelum beranjak ke level U-17, U-19, U-20, dan U-21.
"Islam mengingatkan saya dengan Romario ketika datang dari Brasil menuju PSV. Gol kedua Feruz ketika melawan Portugal merupakan ciri khas Romario. Satu hal yang membuat saya sangat menyukai Feruz adalah ia tipe striker pekerja keras dan rela membantu pertahanan ketika tim mendapat serangan," kata mantan manajer Belanda U-21, Mark Wotte, seperti dikutip dari talkSPORT.
<object width="425" height="350" data="https://www.youtube.com/v/fYRD2q5A25Y" type="application/x-shockwave-flash"> </object>