Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 dari Juventus pada Selasa (20/11), dalam ajang Liga Champion, menimbulkan berbagai macam reaksi.
Dilansir laman eurosport versi Inggris, terdapat pihak yang mengaku terkejut, mempertanyakan pemecatan Di Matteo, atau lebih jauh, mencari sosok yang tepat untuk menggantikan manajer asal Italia yang memboyong trofi Liga Champion 2011/12 ke Stamford Bridge ini.
"Saya penasaran melihat apa yang akan mereka lakukan dalam beberapa hari ke depan. Saya tak percaya mereka memecatnya dan kemudian baru memikirkan tentang siapa yang akan menggantikannya. Saya pikir manajemen Chelsea telah memiliki nama yang bakal menjadi manajer berikutnya. Bisa saja Jose Mourinho, dan jika ini terjadi, saya tak tahu karena saat ini adalah tengah musim."- Ruud Gullit, mantan manajer Chelsea.
"Wow, Chelsea telah memecat manajer mereka! Saya agak terlambat mengetahuinya, namun saya pikir ini adalah hal yang gila!"- Rio Ferdinand, bek Manchester United.
"Orang-orang mengatakan bahwa disingkirkannya Fernando Torres menjadi alasan mengapa Di Matteo kehilangan pekerjaan. Akan tetapi, jika anda memilih pemain yang tidak mampu melakukan pekerjaannya maka anda akan kebobolan. Manajer dibayar untuk memecahkan masalah tersebut. Ia harus menemukan solusi. Ketika saya melihat Chelsea bermain tanpa penyerang tengah, saya pikir tak masalah, karena mereka memainkan gaya yang mampu membuat momen ajaib dari sentuhan Oscar atau Eden Hazard."- Tony Cascarino, mantan striker Chelsea.
"Hal ini menunjukkan pada anda bagaimana terancamnya posisi kami sebagai manajer di Premier League, dan anda tidak bisa menjamin apa pun. Keterkejutan yang melingkupi para penggemar dan pihak media harus terdengar hingga ke pemilik klub karena saya tidak tahu apakah ia manajer kesembilan yang dipecat dalam beberapa tahun yang singkat ini. Hal ini tidak adil. Sejauh yang saya tahu, Di Matteo tidak melakukan kesalahan. Filosofinya adalah untuk mengubah tampilan tim, yang tidak mungkin terjadi dalam semalam. Dan ia telah memenangkan dua kompetisi dalam waktu kurang dari satu tahun, sangat sulit dipercaya."- Alan Pardew, manajer Newcastle United.
"Keputusan Konyol dari Chelsea. Roberto Di Matteo telah memenangkan trofi yang mereka kejar selama bertahun-tahun."- Michael Vaughan, mantan kapten kriket Inggris.
"Tak dapat dipercaya Roberto Di Matteo telah dipecat setelah rekor yang memuaskan. Terutama ketika saya pikir ia harus berurusan dengan skandal John Terry."- Louis Saha, penyerang Everton.
"Rafa Benitez tidak akan diterima oleh para pendukung Chelsea, begitu juga dengan Avram Grant dan Harry Redknapp. Saya pikir Benitez bukan manajer yang baik. Ia tidak bekerja selama dua tahun terakhir. Jika ia cukup baik, mengapa tak ada satu klub pun yang menggandengnya."- Trizia Fiorellina, pendukung Chelsea.
"Pemecatan manajer Chelsea, Roberto Di Matteo, menunjukkan bahwa keputusan ini bukan kepemimpinan yang tegas, namun sesuatu yang bersifat otoriter. Dari perspektif kepemimpinan, pemecatan ini sangat dipertanyakan. Ya, dalam dunia sepakbola, seperti halnya dalam bisnis, terkadang hal-hal tidak berjalan seperti yang kita inginkan, namun pandangan jangka pendek dapat berakhir menjadi hal yang kontraproduktif bagi kinerja jangka panjang dan pendapatan."- Profesor Chris Roebuck, ahli kepemimpinan di Cass Business School di London.