Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meninggalnya legiun asing di Indonesia, bukan lagi barang baru. Sejauh ini, tercatat sudah dua pemain asing menghembuskan nafas terakhirnya di tanah perantauan. Namun ironisnya, hingga menutup mata beberapa pemain dalam kondisi kesulitan.
Tengok saja, permasalahan terakhir yang dialami oleh Diego Mendieta. Sampai akhir hidupnya, biaya rumah sakit bahkan belum terselesaikan. Belakangan, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo bersama-sama dengan Pasoepati, pendukung Persis menggalang dana untuk menutupi biaya rumah sakit pemain asal Paraguay itu.
Hal ini membuat beberapa pihak prihatin. Dan, Badan Olah Raga Profesional Indonesia atau BOPI merupakan salah satunya. BOPI sendiri menegaskan akan bersikap atas permasalahan ini.
"Bagi kami hak-hak pemain sudah selesai, karena sudah diatasi oleh PT Liga Indonesia dan biaya rumah sakit sudah dibiayai oleh FX Hadi Rudyatmo dan suporter. Tapi dari sisi pembinaan, langkah kami belum selesai. Kami akan memberi sanksi," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum BOPI, Aryo Yuniarto di Gedung BOPI, Rabu (5/12).
Sanksi yang dimaksud itu memiliki beberapa jenis. Menurut Aryo, pihaknya saat ini akan terus meminta laporan dari segala pihak, terutama PT Liga Indonesia, agar bisa mengkaji hukuman apa yang akan dikeluarkan.
"Kami sedang meminta laporan dari PT LI, kewajiban apa yang sudah dipenuhi dan mana yang belum. Kalau belum, saya akan meminta dipenuhi. Tapi, jika tidak bisa juga, kami tidak akan memberi rekomendasi kepada PT LI. Memang ini akan menjadi resiko, karena kami akan berhadapan dengan masyarakat."
"Tapi tak hanya ke PT LI saja, tapi ini berlaku ke PT LPIS. Ini harus diperhatikan agar kejadian seperti ini tak terjadi," sambung Aryo.