Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menurut Agum Gumelar Pernyataan Halim Kurang Bijak

By Erie Wicaksono - Jumat, 7 Desember 2012 | 15:26 WIB
Agum Gumelar (Bolanews)

Pernyataan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz yang sebelumnya terkesan ingin Indonesia mendapat sanksi ketimbang melanggar statuta, ditanggapi mantan Ketua Umum PSSI, Agum Gumelar. Menurut Agum, pernyataan yang dikeluarkan Halim, tidaklah bijak.

"Saya pikir pernyataan tersebut merupakan satu pemikiran yang salah dan justru tidak menguntungkan. Terlalu menantang FIFA, itu merupakan hal yang sangat tidak bijak," kata Agum, Jumat (7/12).

Agum sendiri menilai sanksi merupakan hal yang buruk. Baginya, sanksi yang akan dikeluarkan FIFA jika PSSI gagal menuai kesepakatan hingga batas waktu yang ditentukan pada 10 Desember, mempunyai dampak yang besar.

"Yang akan dirugikan kalau sanksi itu dijatuhkan juga masyarakat. Nantinya kita tidak bisa ikut kompetisi single event dan multi event yang diselenggarakan oleh FIFA. Yang rugi ya masyarakat sepakbola kita," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Halim menegaskan bahwa pihaknya tetap akan berpegang pada statuta, terutama dalam penyelesaian kekisruhan di sepak bola Indonesia.

Bagi Halim, dengan mengandalkan statuta, PSSI akan lebih mudah bila Indonesia benar-benar di sanksi FIFA. PSSI menurutnya paling tidak punya barang bukti ketika melakukan banding di Badan Arbitrase Internasional (CAS).

Agum sendiri menilai langkah banding ke CAS, merupaka tindakan wajar. "Akan tepapi menurut saya sudah terlambat. Sanksi sudah dijatuhkan, toh kalau mau ke CAS pastinya FIFA punya alasan kuat untuk menjatuhkan sanksi kepada Indonesia. Jadi, harus dipikirkan matang-matang," ujar Agum.