Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
3 Marseille atas Lorient, Minggu (9/12), adalah sebuah bencana. Akibatnya, OM harus merelakan posisi kedua klasemen Ligue 1 diambil alih oleh Paris Saint-Germain.
Musibah menerpa OM pada menit ke-37' ketika gelandang Charles Kabore melakukan pelanggaran terhadap Jeremie Aliadiere di kotak terlarang. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Charles, sayangnya itu adalah kartu kuning kedua di pertandingan tersebut setelah sebelumnya pemain bernomor punggung 19 itu telah diganjar kartu serupa pada menit ke-27'.
Penalti yang dihadiahkan wasit untuk Lorient berhasil dikonversi menjadi gol. Bisa ditebak apa yang terjadi setelah gol itu. Kehilangan satu pemain membuat OM tak berdaya dan kebobolan dua gol lagi.
"Jelas, sebelum kartu merah Kabore, Lorient tak punya peluang. Penguasaan bola ada pada kami meskipun kami juga tak mampu membuat peluang berbahaya. Seharusnya kami mendapat penalti. Lalu kesialan beruntun menimpa kami. Penalti dan kartu merah. Ini adalah malam bencana," ujar Baup.
"Kami tidak boleh terus bermain seperti di laga ini. Terlalu rumit, kami harus belajar lebih efisien dan konsisten. Saat ini kami tidak bisa melakukan dua hal tersebut," pungkas pelatih berusia 57 tahun itu.