Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Impian, Harapan, dan Dedikasi Sang Maestro

By Eky Rieuwpassa - Senin, 10 Desember 2012 | 15:57 WIB
Taufik Hidayat (Eky Rieuwpassa/Bolanews)

Hampir semua gelar di turnamen bulu tangkis internasional telah direbut oleh Taufik Hidayat. Namun, meski telah bermandikan prestasi, tapi Taufik masih memilki satu impian besar. Mimpi dan harapan besar Taufik itu akhirnya terwujud dalam bentuk Taufik Hidayat Arena, sebuah tempat latihan bulu tangkis berkelas dunia.

Taufik tidak kuasa menahan rasa haru saat peluncuran Taufik Hdayat Arena (THA), Senin (10/1). Di hadapan tamu undangan seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Wibowo, Ketua Umum PBSI Terpilih Gita Wirjawan, Ketua umum KONI Tono Suratman dan mantan Ketua Umum PBSI Tri Soetrisno dan Djoko Santoso, serta undangan lainnya, Taufik mendedikasikan THA kepeda bulu tangkis Indonesia.

"Setelah 16 tahun bermain bulu tangkis dan telah meraih sejumlah gelar, saya merasa harus memberi sesuatu kepada bulu tangkis Indonesia. Akhirnya selama dua setengah tahun berjuang untuk membangun tempat ini, kini mimpi saya telah diwujudkan dalam bentuk lapangan ini," ucap Taufik.

THA memiliki empat lapangn berstandar internasional. Tidak hanya itu, THA juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti ruang fitnes, sepuluh kamar, ruang santai serta cafe. Di sisi luar gedung, Taufik membangun sebuah lapangan bulu tangks yang bertujuan untuk memberi variasi bagi pebulu tangkis untuk melakukan olah raga selain bulu tangkis.

"Investasi ini adalah perjuangan saya selama 16 tahun di  bulu tangkis. Arena ini merupakan perwujudan cinta dan dediskasi saya kepada bulu tangkis Indonesia," cetus maestro bulu tangkis yang rencananya akan pensiun pada Juni 2013 itu.