Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Camara Abdoulaye Sekoe dalam posisi kekurangan. Seperti yang disampaikannya, ia belum digaji selama enam bulan oleh Persipro Probolinggo. Jika ditotal, Camara sendiri seharusnya mendapatkan uang sebesar 150 juta rupiah.
"Saya sangat berharap hal itu segera dipenuhi. Ini sangat berarti karena keluarga hidup dari keringat saya. Tak digaji selama enam bulan sangat tidak mengenakkan," ujar Camara di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/12).
Menurut Camara, manajemen Persipro sendiri saat ini sudah tidak jelas. Selepas kompetisi Divisi Utama berakhir, manajemen disebutnya menghilang.
"Waktu kompetisi ada manajemen, tapi soal urusan membayar gaji, manajemen tidak ada lagi," katanya.
Camara mengaku tak bisa berbuat banyak dengan kenyataan yang ada. Satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan meminta PSSI untuk mendorong Persipro untuk segera melunasi tunggakan. Perihal pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Camara sendiri mengaku mengandalkan bantuan dari pihak keluarga.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa. Kemampuan saya hanya di sepak bola, jadi tidak ada kerjaan lain. Istri saya saat ini juga sudah tidak bekerja," terangnya.