Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel penuh gengsi tersaji di Piala Gubernur Aceh (PGA) di Stadion Harapan Bangsa, Senin (17/12). Juara LPI 2012, Semen Padang FC, ditantang Kelantan FC, kampiun Liga Super Malaysia tahun yang sama.
Jika melihat materi pemain, kedua tim bisa dibilang seimbang. SP diperkuat sejumlah pemain timnas Indonesia di Piala AFF. Begitu juga dengan Kelantan.
“Bagi saya ini ajang yang pas untuk mengukur kekuatan kami menjelang kompetisi resmi dan AFC Cup,” ujar Suhatman Imam, pelatih SPFC, usai menekuk DPMM Brunei Darussalam 4-2, Sabtu (15/12).
Menurut Suhatman, kehadiran sejumlah pemain baru seperti Wahyu Wijiastanto, Nur Iskandar, dan Hendra Adi Bayauw, membuat timnya butuh banyak pertandingan untuk mematangkan kerja sama tim.
Habis PGA, SP akan beruji coba dengan Negeri Sembilan FC (Malaysia) pekan depan. “Meski begitu, kami tetap serius dan siap bersaing merebut gelar juara di Piala Gubernur Aceh ini,” sebut Suhatman.
Hal senada diapungkan oleh Titus Bonai, bomber anyar SPFC. ”Saya ingin meraih gelar pertama bersama SP. Soal top scorer, itu urusan lain,” kata Tibo, yang mencetak trigol ke gawang DPMM. Untuk peraih gelar pencetak gol terbanyak, panitia menyiapkan hadiah uang tunai Rp10 juta.
Hanya, kemungkinan besar David Pagbe dan Hengki Ardiles bakal absen karena masih cedera. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi jajaran pelatih. Kurangnya koordinasi dan belum sempurnanya kerja sama di lini belakang bisa dimanfaatkan tim lawan dalam memaksimalkan setiap peluang di depan gawang Jandia Eka Putra.
Menyadari kondisi ini, Suhatman berharap anak asuhannya meningkatkan komunikasi dan koordinasi permainan sehingga kesalahan yang menyebabkan lahirnya dua gol saat menghadapi DPMM tidak terulang.
Keyakinan Serupa
Keyakinan serupa diumbar kubu Kelantan. Meski tidak diperkuat pilar seperti Khairul Fahmi, Kuna Subramaniam, dan Noorshahrul Idlan Talaha, juara Malaysia ini bisa menembus final PGA 2012.