Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dihukum Komite Disiplin, Napoli Inginkan Keadilan

By Okie Prabhowo - Rabu, 19 Desember 2012 | 00:48 WIB
Aurelio De Laurentiis, Presiden klub Napoli. (Getty Images)

Napoli mengeluarkan pernyataan resmi terkait tindakan yang dilakukan Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) dengan memberikan hukuman kepada I Partenopei. Presiden, pelatih, dan seluruh tim menyatakan ketidaksetujuan terhadap sanksi yang diberikan.

Napoli dikenakan hukuman sebagai tindak lanjut dari penyelidikan kasus pengaturan pertandingan yang dilakukan mantan kiper I Partenopei, Matteo Gianello pada Mei 2010 saat Napoli menghadapi Sampdoria. Saat itu Sampdoria berhasil mengalahkan Napoli 1-0 pada pekan terakhir Serie A musim 2009/10.

Alhasil kapten tim, Paolo Cannavaro, dan bek Gianluca Grava dijatuhi sanksi larangan bermain untuk enam bulan karena didakwa tidak melaporkan upaya pengaturan pertandingan.

Gianello, yang sedang tidak membela klub apa pun, juga terkena sanksi larangan bermain untuk tiga tahun dan tiga bulan. Mengingat ia saat kasus terjadi masih berkostum Napoli, maka FIGC tetap menghukum I Partenopei yang masuk sebagai pihak yang bertanggung jawab secara objektif dan dikenakan denda sebesar 70 ribu euro atau sekitar 896 juta rupiah.

"Presiden Aurelio De Laurentiis, pelatih Walter Mazzarri, dan seluruh tim, percaya bahwa tidak ada pelanggaran yang dikaitkan dengan SSC Napoli," sebuah pernyataan yang tertulis di situs resmi Napoli.

"Selama tidak masuk dalam prinsip yang usang dan ketinggalan zaman dari 'tanggung jawab objektif' dan memancing komentar dan tindakan hukum, SSC Napoli tidak setuju dengan keputusan komite Disiplin Nasional."

"Keputusan apa pun seharusnya dibuat sebelum dimulainya atau di akhir liga. Sejak tanggal kejadian tersebut ada waktu untuk mengevaluasi dan memutuskan."

"Kami percaya bahwa di peradilan tingkat dua, kami akan menjamin keadilan sejati."