Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
year record” yang diunggah ke situs You Tube.
Melalui video animasi berdurasi 2 menit dan 26 detik tersebut, Lionel Messi dipuja setelah berhasil memecahkan rekor gol setahun Gerd Muller. Namun di bagian akhir, Messi mendapat celaan halus setelah mereka mempertanyakan trofi Piala Dunia sebagai trofi yang belum pernah diraih Messi sejauh ini.
Video yang sudah ditonton oleh 63.777 pemirsa tersebut diawali dengan ilustrasi Gerd Muller terbang dan menjatuhkan bom bola sebagai representasi julukannya, Der Bomber. Namun Muller yang mengenakan seragam tim nasional Jerman tiba-tiba tersungkur di atas tanah. Penyebabnya, bom bola yang dijatuhkan Messi yang terbang di atas Muller.
Cerita kemudian berlanjut pada kehidupan masa kecil Messi. Messi digambarkan keluar dari rahim ibunya dalam bentuk telur bola di sebuah ruang operasi di Rosario. Ketika telur tersebut terbelah, Messi sudah mengenakan popok putih dengan nomor 10.
Next Media Animation kemudian membuat rekayasa ulang masa kecil Messi. Messi digambarkan sebagai anggota tim yang berpostur kecil bila dibandingkan dengan rekan-rekan setim maupun lawan. Namun Messi digambarkan sudah menunjukkan kehebatan. Lawan-lawannya yang berpostur jauh lebih besar bahkan sampai dibuat pusing saat menghadapi Messi.
Awal bergabungnya Messi bersama akademi Barcelona, La Masia juga diilustrasikan secara baik pada video ini. Berawal dari ketidakmampuan orang tua Messi membiayai perawatan anaknya yang mengalami kekurangan hormon pertumbuhan hingga datangnya Barcelona dengan kesanggupan membiayai biaya perawatan asalkan bermain untuk Barcelona.
Barcelona kemudian berhasil memoles Messi menjadi pemain terbaik di dunia. Selain menjadi raja gol, Messi juga berhasil mengoleksi semua trofi bersama Barcelona. Namun ada satu trofi yang tidak bisa digapai Messi yaitu, trofi Piala Dunia.
Dari situ, Next Media Animation kemudian menyentil kepantasan Messi berdiri sejajar bersama legenda-legenda sepakbola seperti Franz Beckenbauer, Pele, Diego Maradona, dan Zinedine Zidane. Keempat legenda ini diilustrasikan menjadi sebuah patung emas. Patung emas Maradona kemudian berubah menjadi nyata dan mengangkat Messi. Namun, tiba-tiba Pele datang dan kemudian menjatuhkan Messi dengan tendangan.
Laporan Tribunnews/Deodatus Pradipto
<object width="425" height="350" data="https://www.youtube.com/v/10lavUua5_Q" type="application/x-shockwave-flash"> </object>