Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu syarat untuk tampil di Liga Super Indonesia (LSI) adalah klub harus dinyatakan sehat secara finansial. Jika mengacu pada aturan tersebut, seharusnya ada sejumlah klub yang tidak bisa tampil karena hingga saat ini masih menunggak utang gaji ofisial, pemain, dan pelatih.
Meski begitu, musim ini PT Liga Indonesia (LI) masih berbaik hati untuk meloloskan klub-klub yang masih menunggak. Bahkan, PT LI akan mengambil alih kewajiban klub penunggak utang musim lalu dengan memberikan kesempatan kepada klub untuk mengajukan pinjaman kepada operator LSI itu.
"Hampir sebagian besar klub mengalami masalah finansial. Tapi kami tetap mempertahankan aturan tidak memperbolehkan klub-klub LSI memiliki utang, termasuk tunggakan gaji pemain," kata Joko Driyono, CEO PT LI.
Hanya tidak mudah bagi klub untuk mendapatkan pinjaman. PT LI terlebih dahulu memverifikasi. Klub hanya mendapatkan pinjaman yang jumlahnya disesuaikan dengan pendapatan klub.
"Kami menginginkan kontrak pemain diproteksi oleh klub, dan berjalan berkesinambungan. Jika di 2013 masih ada klub yang mempunyai utang, maka no way buat mereka main di LSI," ucap Joko.
Dari daftar yang dirilis Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI), sejumlah klub LSI masih belum membayar gaji pemain.
Salah satunya adalah Persidafon. Manajer Persidafon, Iwan Nazarudin, mengaku mendapat informasi dari PT LI jika pelunasan gaji itu akan diselesaikan setelah RUPS PT LI digelar akhir Desember 2012 atau awal Januari 2013 mendatang.
Arema juga dikabarkan menunggak gaji pemainnya. "Kita pasti selesaikan itu," jelas Ruddy Widodo, manajer Arema LSI, yang mengaku proses pelunasan saat ini sedang dilakukan dengan mendata seluruh pemain. (rsa/riz/idr)
Daftar Tim LSI yang Masih Berhutang
1. PSPS Pekanbaru (10 bulan)
2. Persidafon (9 bulan + DP Full)
3. Persela (7 bulan)
4. Arema (6 bulan)
5. Persija Jakarta (5 bulan)
6. Persiba Balikpapan (4 bulan)
7. Pelita Jaya (2 bulan)
8. Sriwijaya FC (2 bulan)
Sumber: APPI