Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan direktur olahraga Real Madrid, Jorge Valdano, mengatakan, dengan mencadangkan Iker Casillas pada laga Liga BBVA melawan Malaga, Sabtu (22/12/2012), pelatih Jose Mourinho ingin menunjukkan kekuasaan.
Mourinho mencadangkan Casillas dan memainkan Antonio Adan pada laga itu. Duel berakhir 3-2 untuk Malaga. Itu adalah kegagalan menang ketiga Madrid dalam tiga pertandingan terakhir. Sebelumnya, mereka kalah 1-2 dari Celta Vigo di Copa del Rey dan imbang 2-2 dengan Espanyol di Liga BBVA.
Dengan kekalahan dari Malaga, Madrid duduk di tempat ketiga klasemen dengan 33 poin atau kalah 16 angka dari penguasa sementara, Barcelona.
"Mourinho memiliki relasi aneh dengan dengan skuadnya, tetapi (keputusan mencadangkan Casillas) memperbesar risiko. Ini adalah sebuah pertunjukkan kekuasaan. Ia menggunakan otoritasnya kepada seorang legenda klub," ujar Valdano.
"Saya membayangkan, keputusan itu diambil karena pertimbangan teknis dan karena ia percaya kepada kemampuan Adan, karena tak masuk akal Anda mempertimbangkan urusan disiplin dalam memutuskan starting line-up. Jika Anda melakukannya (karena pertimbangan disiplin), berarti Anda menghukum tim. Itu adalah keputusan besar dan saya membayangkan ia telah memikirkan itu sejak lama, sekalipun saya tak tahu alasan sesungguhnya di balik keputusan itu," tuturnya.
Adan sendiri, menurut AS, sudah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi starter pada laga melawan Malaga, sejak Selasa (18/12/2012). Belakangan, Mourinho mengatakan bahwa ia mencadangkan Casillas karena pertimbangan teknis.
Sementara itu, ketika melihat tak ada nama Casillas dalam daftar starter, Presiden Madrid Florentino Perez disebut kaget dan beberapa kali mengecek kembali daftar tersebut. Namun, Perez disebut tak memberikan komentar apa-apa mengenai hal tersebut.
Laporan: Tribunnews/Ravianto