Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Juventus, Antonio Conte, mengaku berada di posisi untuk mendukung Napoli yang kena hukuman dari Komite Disiplin Badan Sepak Bola Italia (FIGC). Allenatore berusia 43 tahun ini merasa pernah mendapat perlakuan yang sama dengan yang dialami Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava.
Napoli dikenakan hukuman sebagai tindak lanjut dari penyelidikan kasus pengaturan pertandingan yang dilakukan mantan kiper I Partenopei, Matteo Gianello.
Gianello didakwa mencoba untuk mengatur laga pada Mei 2010 saat Napoli menghadapi Sampdoria dengan meminta bantuan dari Paolo Cannavaro dan Gianluca Grava. Namun Cannavaro dan Grava mengaku tidak mengetahui sama sekali tentang niat dari Gianello. Namun mereka berdua tetap dijatuhi sanksi karena dakwaan tidak melaporkan upaya pengaturan pertandingan.
Kejadian ini hampir sama dengan yang dialami Antonio Conte. Pelatih I Bianconeri tersebut juga didakwa tidak melaporkan kasus pengaturan laga saat masih menangani Siena. Conte pun dijatuhi hukuman larangan tidak boleh mendampingi tim di lapangan saat bermain selama 10 bulan lalu dipangkas menjadi empat bulan.
"Saya berharap di masa depan situasi membaik untuk mendukung orang-orang dalam olah raga ini dan mereka yang berperilaku dengan cara tertentu," ujar Antonio Conte di Sky Sport.
"Saya mengacu pada urusan yang melibatkan Cannavaro dan Grava. Saya bersama dengan orang-orang ini seperti saya bersama Napoli."
"Kita perlu untuk menghukum mereka yang mencoba dan mengatur pertandingan dan bukan mereka yang menolak melakukannya. Saya telah melihat diri ini sebagai pribadi. Mencoba untuk menemukan hal positif di dalam situasi negatif," lanjut Conte.