Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang bergulirnya kompetisi musim 2012/13, dua penyelenggara liga baik Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Premier League (IPL), membuat sebuah kebijakan. PT Liga Indonesia, selaku operator ISL sendiri sebelumnya telah menyatakan akan menalangi tunggakan gaji para pemain.
Namun berbeda dengan PT LI, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) lebih memfokuskan pembenahan di musim depan. Seperti yang disampaikan oleh CEO PT LPIS, Widjajanto, pihaknya berencana memberi subsidi kepada klub-klub di Liga Prima Indonesia (LPI) dan Divisi Utama.
"Akan diberikan setelah penandatanganan kesepakatan. Itu kesepakatan kami," kata Widjajanto, Rabu (26/12).
Widja, sapaan akrab Widjajanto mengatakan rencana itu sampai saat ini terus dimatangkan. Namun, ia enggan menyebut nominal angka yang akan diberi kepada masing-masing klub sebagai subsidi dari LPIS.
"Yang jelas akan mencukupi. Dana untuk subsidi itu hasil kerja sama dengan mitra strategis LPIS," kata Widja.
Seperti yang diketahui, kompetisi musim lalu menimbulkan sejumlah permasalahan. Salah satunya mengenai kesulitan klub untuk membiayai keperluan operasional, termasuk di dalamnya gaji kepada pemain.
Berdasarkan rilis APPI per 10 Desember 2012, tercatat enam klub seperti Bontang FC, Persiba Bantul, Persema, Persija, PSM, Persiraja, masih belum melunasi kewajiban. Adapun tiga klub lainnya, seperti PSMS, Persijap, dan Persibo berstatus To be Change.