Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
pihak berkepentingan di sepak bola Indonesia untuk segera menuntaskan permasalahan penunggakan gaji pemain sebelum Maret 2013. Permasalahannya, jika tidak, Federasi Pesepak Bola Internasional (FIFPro) akan memberi rekomendasi kepada FIFA untuk menjatuhkan sanksi kepada sepak bola Indonesia.
"Oleh karena itu, kami meminta ada penyelesaian sebelum Maret 2013, itu berdasarkan ultimatum FIFPro yang menginginkan ada penyelesaian paling lambat Maret 2013. Jika tidak, FIFPro akan mengeluarkan rekomendasi agar Indonesia di-banned," kata CEO APPI, Valentino Simanjuntak di FX, Jakarta, Jumat (28/12).
Menurut Valentino, APPI sebenarnya tak mempersoalkan apabila klub tak membayar penuh kewajibannya kepada pemain. Hanya saja, APPI meminta ada kesepakatan yang dijalin klub dengan pemain yang haknya belum dilunasi.
"Kesepakatan itu harus tertuang dalam kontrak," jelas Valentino.
Berdasarkan rilis yang dikeluarkan APPI per tanggal 10 Desember 2012, tercatat 10 klub ISL masih menunggak gaji pemain.
Kesepuluh klub itu yakni Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persija, PSMS, PSPS, Persidafon, Deltras, Persela, Arema. Sementara status penunggakan gaji PSAP belum jelas.
Adapun di IPL, berdasarkan catatan APPI sebelumnya Bontang FC menjadi klub yang belum melunasi kewajibannya. Sementara lima lainnya, Klub hanya membayar 2 Bulan ditambah 20% dari total tunggakan.
PT Liga Indonesia selaku operator ISL sendiri sebelumnya telah berjanji akan segera menuntaskan permasalahan tunggakan gaji. Mereka akan mengambil alih proses pembayaran dengan menalangi utang klub kepada pemain.