Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perburuan gelar juara Liga Super Indonesia 2013 diyakini sejumlah pengamat diramaikan empat klub: Sriwijaya FC, Arema, Persipura, dan Persib. Ada sejumlah alasan kenapa mereka layak dimunculkan sebagai kandidat kampiun kompetisi.
Materi pemain yang dimiliki keempat klub ini dipandang yang terbaik dibanding kontestan lain. Tengok saja Arema, yang banyak melakukan belanja pemain bintang musim ini usai pengambilalihan kepemilikan klub oleh Pelita Jaya Cronus.
Tim Singo Edan sukses mengumpulkan bomber-bomber haus gol sarat reputasi: Keith Kayamba, Cristian Gonzales, dan Alberto Goncalves. Di sisi lain, Arema kebanjiran pemain lokal kualitas nomor satu dan berpengalaman di timnas, plus naturalisasi dengan kualitas mumpuni.
Di sisi lain, klub jawara LSI 2009/10 ini ditukangi Rahmad Darmawan, yang banjir gelar juara di klub-klub yang pernah ditanganinya.
Kalaupun ada kekurangan adalah faktor kekompakan dan ego kebintangan pemain yang dikhawatirkan menggangu performa tim di lapangan. Di ajang prakompetisi Trefeo Persija, Inter Island Cup, dan Piala Gubernur Jatim, permainan Egi Melgiansyah dkk. belum solid.
"Banyak pekerjaan rumah yang harus saya benahi, salah satunya meredam ego kebintangan pemain untuk bermain kompak sebagai sebuah tim. Sambil jalan, satu per satu akan diselesaikan," ucap RD, dengan nada optimistis.
Banjir Bintang
Tak mau kalah mentereng, Persib juga banyak mendatangkan pemain berkelas guna menghadapi LSI 2013. Tiga pemain bermental juara yang musim lalu mengantarkan Sriwijaya FC menjuarai kompetisi, yakni Firman Utina, M. Ridwan, dan Supardi, kini menjadi bagian dari skuad Maung Bandung.
Persib kian trengginas berkat suntikan pemain dengan kualitas mumpuni: I Made Wirawan, Kenji Adachihara, Mbida Messi, Naser Al Sebai, dan Dzumafo Herman.
Namun, banjir bintang di kubu Persib juga berisiko tinggi. Penyakit kambuhan Maung Bandung, di mana pelatih selalu kesulitan mengendalikan ego pemain bintang, menjadi santapan publik selama bertahun-tahun. "Kami berharap bisa mewujudkan target tersebut untuk memuaskan bobotoh yang sudah lama haus gelar juara," ujar Atep, kapten Persib.
Namun, secercah harapan muncul saat Persib menjadi kampiun turnamen Celebes Championship baru-baru ini. Pelatih Djadjang Nurdjaman, yang juga legenda klub, terlihat bisa mengembalikan gaya permainan cantik ciri khas Persib di era Perserikatan.
Soal kekompakan, Persipura bisa disebut paling siap dibanding para kompetitor utamanya. Tim Mutiara Hitam tak banyak melakukan perombakan pemain. Pelatih Jacksen F. Tiago dinilai amat cerdik dalam melakukan belanja pemain.