Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Niat PT Liga Indonesia untuk menggulirkan Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13 mulai 5 Januari 2013, kemungkinan sulit tercapai, meski sebelumnya sudah mendapat restu dari Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI). Pasalnya, pemerintah dalam hal ini Kemenpora hingga kini belum mau mengeluarkan surat rekomendasi. Hal ini diketahui dari Plt. Menpora, Agung Laksono.
Dalam jumpa pers di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (4/1), Agung sendiri menjelaskan alasan pemerintah enggan memberi rekomendasi. Salah satunya lantaran belum selesainya permasalahan di sepak bola Indonesia.
"Oleh sebab itu, pemerintah belum akan memberi rekomendasi. Sampai saat ini, pemerintah sendiri belum sama sekali memberi rekomendasi, terlebih untuk kelompok yang bertikai," kata Agung Laksono.
Menyoal belum diberinya rekomendasi dari pemerintah, Agung mengatakan itu berlaku juga untuk Indonesia Premier Legaue. Agung menambahkan rekomendasi tersebut baru akan diturunkan bila penyelenggara ISL dan IPL, memenuhi tiga syarat.
Yang pertama, para pihak di belakang dua kompetisi tersebut mau berkomitmen dan mewujudkan pembentukan satu timnas yang kuat. "Intinya, timnas juga harus satu, tentu dengan begitu akan kuat. Timnas juga harus terdiri dari pemain atau pelatih yang terbaik, baik itu dari ISL atau IPL atau klub binaan lainnya," terang Agung.
Sementara kedua bahwa manajemen IPL ISL, juga klub yang akan turut serta harus menyelesaikan kewajiban administrasi. "Termasuk gaji pemain dan pelatih, yang menjadi tanggungan sesuai kontrak. Baik itu musim lalu atau mendatang. Kita tidak ingin melihat pemain terlantar, baik itu pemain dalam negeri atau pemain asing."
Adapung yang ketiga, "Penyelenggaraan harus diarahkan dan dilaksanakan dalam kerangka penyatuan kembali liga, penyatuan kembali dualisme. Sehingga nantinya, kompetisi menjadi satu, begitu juga dengan kepengurusan."