Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Rekomendasi yang diberikan pemerintah dalam hal ini Kemenpora kepada PT Liga Indonesia untuk menggelar Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13, Jumat (4/1), direspon PSSI. Menurut Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, keputusan yang dikeluarkan Kemenpora merupakan langkah yang kurang tepat.
"Saya memang tahu bahwa dalam syarat yang diajukkan, di antaranya meminta agar PT Liga Indonesia memberikan izin kepada pemain untuk membela timnas dan itu jelas bagus bagi kami. Tapi, ketika kemudian kami disamakan lagi dengan kelompok tidak sah, yang menaungi ISL, itu akan menjadi hal yang membuat kami harus menyampaikannya kepada FIFA," kata Halim di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Sabtu (5/1).
Halim menambahkan bahwa pemerintah sendiri seharusnya mendorong pihak-pihak di luar PSSI untuk kembali. Menurut Halim, ini perlu dilakukan mengingat dalam surat tertanggal 26 November 2012, FIFA sudah mengingatkan pemerintah bahwa PSSI merupakan lembaga yang sah mengatur sepak bola.
"Surat itupula yang membuat kami mengirim surat tertanggal 21 Desember 2012 agar semua kembali ke yuridiksi PSSI. Karena jika tidak, tak ada salah satu pun yang menjamin kualitas pertandingan. Itu juga yang akan menimbulkan kekhawatiran dalam FIFA," terang Halim.
"Jadi, hal itu yang akan kami konsultasikan ke FIFA dan AFC. Kami akan menjelaskan bahwa pemerintah masuk lewat perizinan dan segala macam. Biar nanti penilaiannya ada di FIFA. Sebenarnya, sekarang pun bahkan bisa kita laporkan, bahkan hari ini kami akan kirim bawa pemerintah telah memberi izin liga itu berjalan," jelas Halim.