Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Santos, Muricy Ramalho, menyatakan bahwa proses negosiasi dengan kubu AC Milan untuk memboyong kembali Robinho kembali ke Brasil berjalan sangat rumit. Ramalho menegaskan Robinho harus rela berkorban agar proses transer itu segera terwujud.
AC Milan telah merampungkan proses kepindahan Alexandre Pato ke Corinthians pada 3 Januari 2013 lalu. Setelah masalah Pato selesai, Il Rosonerri langsung memberi perhatian penuh kepada proses negosiasi dengan beberapa klub yang menginginkan Robinho. Santos, Flamengo, Fluminense, dan Atletico Mineiro merupakan beberapa klub yang berminat memulangkan kembali Robinho kembali ke Brasil. Diyakini hanya Santos yang memiliki peluang paling besar untuk mendapatkan tanda tangan mantan pemain Real Madrid itu.
Adriano Galliani telah melakukan pertemuan dengan petinggi Santos pada Jumat (4/1) malam waktu setempat. Galliani tetap bersikeras menolak penawaran sebesar 7 juta Euro yang diberikan Santos untuk memboyong Robihnho. Wakil Presiden AC Milan itu menegaskan bahwa Robinho hanya akan dijual minimal 10 juta Euro. Galliani mau menerima angaka 7 juta Euro, asalkan pemain berusia 19 tahun di Santos, Filipe Anderson, diikutsertakan dalam kesepakatan.
Muricy Ramalho pun menyatakan bahwa proses negosiasi dengan kubu AC Milan untuk mendatangkan Robinho berjalan sangat rumit.
"Biaya transfer dan permintaan gaji dari sang pemain benar-benar sangat tinggi," kata Rmalho kepada Globoesporte.
"Robinho ingin kembali ke Brasil dan itu memang sedikit menguntungkan kami. Keinginan sang pemain itu membuat kami tetap optimis. Proses negosiasi belum berhenti sepenuhnya, tetapi semua berjalan sangat rumit."
"Apabila Robinho ingin bergabung dengan Santos, maka ia harus rela untuk berkorban sesuatu."