Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
tiba tumbang di tangan Sampdoria yang nyaris terdegradasi. Ironisnya, orang yang menumbangkan Juventus adalah seorang penggemar Juventus. Dia adalah Mauro Icardi yang kedua golnya ke sukses membuat kejutan pada awal 2013.
Dilahirkan di Rosario, ketika berusia 6 tahun Icardi diboyong keluarganya hijrah ke Spanyol. Icardi kemudian mengawali karier yuniornya bersama Vecindario dan mencetak lebih dari 500 gol.
Potensinya kemudian membuat Icardi dilirik oleh Barcelona, Real Madrid, Valencia, Sevilla, Espanyol, Deportivo La Coruna, Arsenal, dan Liverpool. Icardi akhirnya bergabung bersama Barcelona karena bujukan Lionel Messi yang sama-sama berasal dari Rosario.
"Ketika saya sedang berada di Argentina, Lionel mengirimkan pesan singkat untuk meyakinkan saya bergabung dengan dia di Barcelona dan Guardiola mengikuti saya," tutur Icardi seperti dikutip dari Il Giornale.
Januari dua tahun lalu, Barcelona meminjamkan Icardi ke tim Primavera Sampdoria. Torehan 13 gol dari 19 penampilan membuat Il Samp menebus opsi pembelian permanen Icardi sebesar 400.000 Euro dengan kontrak selama tiga tahun.
Debut Icardi bersama tim utama Sampdoria terjadi pada 12 Mei 2012 ketika masuk menggantikan Bruno Fornaroli pada menit ke-75. Icardi hanya membutuhkan 10 menit untuk menegaskan potensi besarnya ketika mencetak gol yang membawa Sampdoria menang 2-1 atas Juve Stabia pada laga Serie B.
Icardi dinilai sebagai penyerang dengan kemampuan fisik yang bagus. Pemuda berpostur 181 cm tersebut juga memiliki teknik yang mumpuni.
"Sejak kecil idola saya adalah Batistuta, tetapi perjalanan saya masih panjang untuk seperti dia," kata pengoleksi empat gol dari 15 penampilannya bersama Sampdoria tersebut.
Laporan: Tribunnews/Deodatus Pradipto