Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
27 Januari mendatang.
Djokovic memang jadi kandidat kuat untuk kembali juara di Australia Open edisi 101 yang digelar di Melbourne, Victoria, Australia ini. Selama dua tahun berturut-turut, petenis Serbia ini selalu jadi juara.
Kali pertama Djokovic menjadi kampiun Australia Terbuka adalah pada tahun 2008 ketika si "Joker", julukannya, mengalahkan petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga di partai final.
Kemudian pada tahun 2011 Djokovic kembali bisa meraih prestasi tertinggi di Australia Terbuka usai mengalahkan Andy Murray asal Inggris Raya. Tahun lalu ia jadi juara setelah menundukkan petenis Spanyol Rafael Nadal.
Dengan penuh kepercayaan diri, tahun ini Djokovic melakoni jadwal ketat jelang Australia Open. Setelah tampil tak terkalahkan di pertandingan eksibisi di Abu Dhabi, Djokovic memperkuat negaranya di ajang Piala Hopman melawan Spanyol. Sayangnya, di laga beregu tersebut ia gagal mempersembahkan kemenangan untuk negaranya, sekali pun di partai final berhasil mengalahkan Fernando Verdasco 7-5 6-3.
Hal ini berbeda dengan dua rival beratnya, Roger Federer yang hanya memilih latihan ringan dan tak mengikuti turnamen apa pun. Sedang Andy Murray hanya memilih mengikuti Brisbane international. Satu lagi rivalnya, Rafael Nadal absen karena terkena serangan virus di perutnya.
"Saya datang ke Australia dengan persiapan lebih cukup. Saya merasa pukulan saya semakin mantap, dan stamina semakin kuat setelah menjalani beberapa pertandingan terakhir," katanya dikutip Tribunnews.com dari The Australian, kemarin.
"Saya gembira dengan perkembangan permainan saya. Dan saya masih punya waktu sekitar delapan hari lagi untuk berlatih sebelum berlaga di Australia Open," ujarnya.
Djokovic mengatakan, Australia Open adalah turnamen favoritnya. "Aku suka lapangannya, aku suka kondisinya, dan tentu saja aku akan menuju ke sana untuk mengejar gelar juara. Aku punya ambisi tinggi untuk diriku sendiri, tapi aku sangat sadar bahwa ini akan sangat sulit karena grand slam saat ini sangatlah kompetitif," tuturnya.
Ketatnya persaingan berebut gelar juara sudah terlihat di grand slam tahun lalu, di mana empat petenis top putra saling "berbagi" piala; Djokovic menjuarai Australia Terbuka, Nadal jadi jawara Prancis Terbuka, Roger Federer meraih trofi Wimbledon, dan Andy Murray memenangi AS Terbuka.