Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernyataan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, yang sebelumnya mengatakan bahwa delapan pemain Persipura Jayapura, sudah mengkonfirmasi akan bergabung dalam pemusatan latihan, dibantah oleh Ricardo Salampessy. Bek yang masuk dalam delapan pemain Persipura yang dipanggil PSSI itu mengindikasikan bahwa pernyataan yang disampaikan Halim, tidak benar.
"Aduh, apa lagi ini? Saya belum ada konfirmasi sama sekali," kata Ricardo Salampessy dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (8/1).
Ricardo Salampessy bahkan mengatakan bahwa dirinya belum ada komunikasi apapun dengan PSSI. Surat panggilan, yang dilaporkan juga dikirim PSSI kepada pemain, hingga kini bahkan belum diterimanya.
"Jadi, mau mengiyakan bagaimana? dikontak saja tidak. Surat panggilan saja tidak ada," terang Ricardo.
Ricardo menambahkan bahwa saat ini dirinya masih menunggu keputusan manajemen. "Jadi, nanti jika ada keputusan dari manajemen akan saya kabari lagi."
Sementara itu, saat ditemui di Gedung Kemenpora, Ketua Harian Persipura, La Siya menyatakan bahwa keputusan manajemen hingga kini masih sama dengan keputusan sebelumnya yang tertera dalam surat tertanggal 2 Januari 2013, yang ditandatangani oleh Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano.
"Jadi, silakan saja bila PSSI mengancam. Kami juga sudah tidak mengakui mereka. Yang kami akui adalah PSSI hasil KLB Ancol. Kalau bicara Statuta, PSSI seharusnya membayar Persipura berdasarkan keputusan CAS. PSSI harus bayar sebesar CHF 8,346 atau sekitar 84 juta rupiah. Jika tidak bayar itu merupakan pelanggaran statuta FIFA."
"Kami juga menegaskan baru akan lepas pemain bila permasalah di sepak bola Indonesia selesai. Selama ada dualisme, no way. Selain itu, kami akan serahkan pemain bila bukan dikelola Djohar," sambungnya.