Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persija Telah Berkoordiansi Dengan Joko Widodo

By Frengky Aruan - Sabtu, 12 Januari 2013 | 22:58 WIB

Krisis finansial yang sedang melanda Persija mulai menemukan titik cerah penyelesaian. Ketua Umum Persija, Ferry Paulus, telah meminta bantuan kepada mantan manajer Persija, Aang Hamid Suganda, untuk berkoordinasi dengan Gubernur Jakarta, Joko Widodo.

Aang Hamid Suganda adalah manajer tim ibu kota, Persija, pada tahun 1999-2003. Aang berhasil membawa Persija menjadi tim papan atas di liga Indonesia. Ia mengantarkan Persija juara liga Indonesia pada 2001.

Pada laga Persija kontra Mitra Kukar, Aang terlihat menyaksikan pertandingan di tribun VIP pada Sabtu (12/1). Selain untuk menonton laga Macan kemayoran, ia mengaku ingin memberikan semangat kepada manajemen klub.

"Saya kesini hanya ingin melihat dan memberikan suatu semangat kepada manajemen persija. Saya ingin melihat persija juara lagi," Ujar Aang yang sedang menjabat sebagai Bupati Kuningan tersebut (12/1).

Aang prihatin dengan kondisi persija yang hanya mengandalkan pemain seadanya. Bisa dibilang pemain yang dimiliki Persija masih level junior. Hal tersebut yang seharusnya menjadi perhatian klub.

"Kondisi pemain yang pas-pasan perlu diperhatikan oleh manajemen, pemain yang kini bergabung masih junior. Akan tetapi semangat yang mereka miliki luar biasa."

Aang dan manajemen Persija telah dua kali bertemu dengan Joko Widodo terkait pendanaan klub ibu kota tersebut. Saat ini proses masih terus berjalan dan direncanakan akan ada pertemuan kembali dengan mantan Wali Kota Solo itu.

"Beberapa kali ketemu kayanya titik terang ada. Saya berharap Gubernur akan memperhatikan tim ibu kota. Saat ini lagi proses, kedepannya akan dibahas lebih detil. Kami baru tahap berkomunikasi dengan beliau (Joko Widodo). Respon Gubernur sangat baik dan perhatian kepada Persija. Saya sangat bangga kepada beliau," lanjut Aang.

Aang bangga terhadap semangat yang dimiliki para pemain Persija, terlebih pemain tidak lagi tinggal di mess. Ia menganggap itu sebagai modal berharga.