Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
20 Januari 2013 di Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Dengan tampil maksimal, mereka berharap dapat menembus 10 besar rangking BWF.
“Target terdekat kami masuk 10 besar dunia dulu, semoga hasil di Malaysia Open ini cukup bagus. Tahun ini kami ingin jauh lebih baik lagi dari tahun lalu,” kata Angga dalam situs resmi PBSI.
Prestasi ganda putra peringkat 14 dunia tersebut mulai menanjak pada 2011. Mereka mampu menjuarai Vietnam Open Grand Prix 2011. Mereka juga pernah mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade London 2012, Lee Yong Dae/Jung Jae Sung dari Korea, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong dari Malaysia dan Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata dari Jepang.
Akan tetapi, prestasi Rian/Angga menurun pada 2012. Prestasi tertinggi Rian/Angga adalah menjadi finalis di dua turnamen kelas grand prix gold di Taipei dan Indonesia. Keduanya juga merupakan semifinalis di India Open Super Series dan Australia Open Grand Prix Gold.
Sementara itu, tim Indonesia yang baru mengikuti turnamen Korea Open 2013, telah tiba di Kuala Lumpur Senin (14/1) sore waktu Malaysia. Seperti dilansir dalam situs resmi PBSI, para pemain batal berlatih karena situasi kurang mendukung. Pada turnamen berhadiah 400 juta dolar Amerika ini, Indonesia kehilangan tiga pemain andalannya, yaitu Simon Santoso dan pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Meski kehilangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Indonesia tetap akan diperkuat beberapa pasangan ganda campuran lainnya seperti Muhamamad Rijal/Debby Susanto, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet, Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta serta Praveen Jordan/Vita Marissa.