Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kembali Menetap di Inggris, Beckham Sewa Rumah

By Wisnu Nova Wistowo - Rabu, 16 Januari 2013 | 05:17 WIB
David Beckham (Getty Images)

Keluarga pesohor, David Beckham dan istrinya Victoria akhirnya memutuskan untuk menetap di London Utara. Untuk itu mereka telah menyewa sebuah rumah mewah seharga 20 juta poundsterling.

Selain mewah, rumah baru Beckham tersebut dikelilingi oleh pagar tembok tinggi dan dilengkapi oleh sistem keamanan maksimal sesuai untuk orang-orang kalangan kelas atas.

Mereka juga telah mendaftarkan sekolah anak-anak mereka yakni Brooklyn (13 tahun), Romeo (10), dan Cruz (7) dan siap untuk menetap lagi di London. Sementara, putri kecil mereka Harper (18 bulan) yang lahir di Amerika, akan menikmati kehidupan pertamanya di Inggris.

Seorang sumber dikutip Daily Mail mengatakan, Beckham dan keluarganya sangat gembira bisa kembali tinggal di London. Meskipun banyak tawaran yang datang, namun Beckham yang baru habis masa kontraknya dengan LA Galaxy ini belum memutuskan akan bergabung dengan klub manapun.

Salah satu pertimbangan Beckham memilih London Utara karena lokasinya tidak begitu jauh dari studio milik istrinya di Battersea. Tahun lalu, Victoria sempat mencari rumah di Selatan London yakni di sekitar Clapham dan Richmond. Tapi, tidak satu pun yang cocok dan sesuai dengan pilihannya.

Mantan kapten Inggris itu telah tinggal di Los Angeles, Amerika Serikat, sejak 2007, begitu memperkuat LA Galaxy. Kini, pria berusia 37 tahun itu berstatus bebas transfer, setelah tak memperpanjang kontraknya dengan Galaxy yang habis Desember 2012.

Pekan depan, Beckham akan bertemu dengan para konsultannya untuk menentukan keputusan bagi masa depannya. Bagaimanapun, AS Monaco --klub Ligue 2-- dipercaya sebagai kandidat terkuat klub Beckham berikutnya.

Beckham sendiri menyatakan ingin mencicipi satu tantangan terakhir sebelum gantung sepatu. Meski hampir mencapai ujung karier, mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu masih menjadi rebutan klub Timur Tengah, Cina, Australia, dan beberapa klub Eropa karena memiliki magnet untuk menarik penonton dan sponsor.

Laporan Tribunnews/Deny Budiman