Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Butuh Pemahaman Utuh

By Senin, 21 Januari 2013 | 10:30 WIB
Klub LPI, ingin penjelasan gamblang dari PSSI-PT LPIS. (Nurdiansah)

Masuknya News Corp. sebagai investor anyar PSSI mulai musim 2013 disambut baik oleh mayoritas peserta klub LPI di bawah naungan PT LPIS.

Klub-klub  yang selama ini masih didera kesulitan finansial itu bakal ikut merasakan manisnya investasi dalam jumlah besar yang ditanamkan News Corp ke PSSI melalui subsidi klub.

Namun, hal itu tak serta-merta membuat klub gembira. Sejumlah klub mengaku butuh penjelasan dari PSSI-PT LPIS terkait kerja sama dengan perusahaan yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, terutama mengenai manfaat yang akan diperoleh serta konsekuensi yang harus ditanggung oleh klub.

"Pasti ada untung-rugi dari sebuah kerja sama. Apalagi News Corp. meminta durasi kerja sama jangka panjang. Klub harus diberikan pemahaman utuh mengenai seluruh detail kerja sama," ucap Charis Kurniawan, CEO PT Rembang Sportindo Mandiri, yang menaungi PSIR Rembang.

Menurut Charis, sisi positif dari kesepakatan ini nantinya kompetisi akan berjalan lebih profesional karena diurusi pihak asing. "Tapi, yang terpenting bagi klub saat ini adalah bagaimana kami eksis dengan usaha mandiri," ujarnya.

Kendati bakal menerima dana subsidi dari investor baru, yang angkanya belum diputuskan, bantuan tersebut belum bisa menutupi pengeluaran satu musim yang dipatok PSSI Rp12 miliar.

"Kabarnya, subsidi ini berkisar Rp2-5 miliar. Tentu masih jauh dari bujet satu musim," ujar Briyanto Anwar Syarief, manajer Persiba Bantul.

Berkenaan dengan itu, klub berharap kerja sama dengan News Corp. mampu mendongkrak pamor kompetisi sehingga nilai jual klub di mata sponsor meningkat. (Wiwig P./Gonang S./nf-16)