Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bermain di Kompetisi Eropa

By Rabu, 23 Januari 2013 | 14:57 WIB
Laga Eredivisie, hak siar eksklusif dimiliki anak perusahaan News Corp. (Dean Mouhtaropoulos/Getty Images)

Langkah PSSI menggandeng News Corporation sebagai pemegang hak komersial LPI memunculkan banyak reaksi, mulai dari yang mendukung sampai yang memberi kritikan.

News Corp. merupakan jaringan media terbesar milik Rupert Murdoch. Di Amerika Serikat, perusahaan ini memegang Fox News, The Wall Street Journal, dan perusahaan film Twentieth Century Fox. Mereka juga mengambil alih ESPN dan menjadikannya Fox Sports.

Di bidang sepak bola, pada Agustus 2012, News Corp. membeli saham 51% Eredivisie Media&Marketing (EMM). Perusahaan tersebut memiliki hak komersial Eredivisie melalui anak perusahaannya, FOX International Channels. News Corp. membeli saham mayoritas dari Endemol.

Untuk akuisisi selama 12 tahun, mulai musim kompetisi 2013/2014, Fox Internasional Channels harus merogoh kocek hingga satu miliar euro (sekitar 12,7 triliun rupiah). Nilai kontrak pun mengalami perkembangan, mulai dari 60 juta euro di tahun pertama hingga 100 juta di tahun-tahun akhir.

Langkah itu membuat News Corp. memperluas hak siar sepak bola di Eropa. Sebelumnya, pada Juni 2012, British Sky Broadcasting Group, yang 39,1% sahamnya dimiliki News Corp., setuju membayar 2,3 miliar poundsterling (35 triliun rupiah) untuk hak eksklusif sebagian besar pertandingan English Premier League (EPL). Jangka waktu hak eksklusif di EPL itu berlaku untuk tiga tahun, mulai dari 2013.

Pada April tahun lalu, News Corp. juga mempertahankan hak siar kunci untuk Bundesliga. Hak siar itu dimiliki anak perusahaannya, yakni televisi berbayar Sky Deutschland. Dana yang dikeluarkan News Corp. untuk mempertahankan hak siar itu mencapai 225 juta euro (2,8 triliun rupiah) per musim.

Perusahaan yang bermarkas di New York, AS, ini juga memiliki hak siar untuk Liga Serie A Italia melalui Sky Italia. Namun, hak siar itu tidak dimiliki sendiri, seperti halnya La Liga Spanyol, di mana klub juga berhak menjual siaran langsung pertandingan mereka secara terpisah.

Jika kerja sama dengan News Corp. terwujud, PSSI bukanlah pihak pertama yang berhubungan dengan News Corp. di wilayah Asia. News Corp. sudah melebarkan sayap mereka di Afghanistan untuk mendukung federasi sepak bola negara itu dalam mengembangkan kualitas kompetisi pascaperang.

News Corp. tak menampik apabila Indonesia merupakan lahan strategis untuk mengembangkan unit bisnis mereka. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang gila sepak bola.

Sarah Harden, Group Director Partnerships and Development Asia News Corp., menyatakan pihaknya siap membantu PSSI mengem­bangkan sepak bola di Indonesia.

“Kami tidak hanya membenahi liga, tetapi juga menyentuh masalah periklanan dan kemungkinan menayangkan pertandingan di luar negeri. Kami punya pengalaman melakukan itu di berbagai negara Eropa,” ujar Sarah.