Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSSI La Nyalla Protes Ke PSSI Djohar Arifin

By Kukuh Wahyudi - Sabtu, 26 Januari 2013 | 13:31 WIB
La Nyalla M. Mattalitti (Bolanews)

PSSI La Nyalla mengirimkan surat peringatan kepada PSSI Djohar Arifin terkait dengan adanya rencana kerjasama antara PT LPIS dan News Corp. Surat peringatan telah dikirim pada 25 Januari 2013 langsung kepada Djohar Arifin.

"PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti sebagai PSSI resmi yang telah ditunjuk dari lebih 2/3 anggota voter Solo perlu menjaga dan melindungi kepentingan klub-klub yang berada di bawah naungan operator PT Liga Indonesia. Makanya, kami mengirimkan surat peringatan langsung kepada Djohar Arifin Husin," kata Tigor Manahan Nero, Sabtu (26/1).

Surat peringatan ini ditembuskan ke Ketua Umum dan Anggota Exco PSSI (Periode 2012-2016), Menteri Pemuda dan Olahraga, Komisi X DPR RI, KONI,KOI, Klub Anggota dan Pengprov PSSI. Selain mengirim surat kepada Djohar Arifin, PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti mengirim surat ke klub Anggota dan Pengprov PSSI.

PSSI Djohar Arifin akan menjalani kerjasama bombastis dengan News Corp. Perusahaan media asal AS tersebut akan berinvestasi dengan nilai yang cukup besar, juga dalam jangka waktu lama, 25 sampai 30 tahun.

Dalam jangka waktu yang panjang tersebut, dipastikan PSSI La Nyalla dengan operator liga, PT Liga Indonesia, akan terkena efeknya saat penyatuan liga pada 2014. PSSI La Nyalla menilai langkah yang diambil Djohar Arifin sangat krusial dan mempertaruhkan masa depan sepak bola Indonesia.

Surat peringatan kepada PSSI Djohar juga untuk menyikapi tentang adanya hukuman yang dijatuhkan kepada klub-klub yang bernaung di Indonesia Super Liga (ISL) dan terhadap pemain yang tidak bergabung dalam timnas. Togar telah menghimbau kepada klub dan pemain yang masuk daftar terhukum untuk mengabaikan keputusan tersebut.

"Kami meminta kepada semua Klub Anggota dan Pengprov PSSI (PSSI La Nyalla) untuk mengabaikan semua surat atau kebijakan yang dikeluarkan oleh pengurus lama (PSSI Djohar)," lanjut Togar Togar.