Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemanggilan Stevie Bonsapia untuk memperkuat tim nasional Indonesia, sudah melalui prosedur. Seperti yang disampaikan oleh manajer timnas, Mesak Manibor, pihaknya sebelumnya sudah meminta izin terlebih dahulu kepada Persipura untuk memakai Stevie Bonsapia.
Namun, memang, jawaban yang didapat dari manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam itu tidak sesuai dengan harapan. Persipura, menurut pria yang juga menjabat sebagai Bupati Sarmi, Papua itu, terkesan keberatan untuk melepas pemainnya itu.
"Iya. Kami sudah berbicara dengan manajemen Persipura, walau mereka berat hati," kata Mesak Manibor kepada Bolanews, Minggu (27/1).
Akan tetapi, sambung Mesak, Stevie Bonsapia akhirnya berangkat ke Medan dan saat ini sudah bergabung dan berlatih. Hal itu menurutnya tak lepas lantaran Stevie Bonsapia senang bisa memperkuat tim Merah-Putih.
"Tapi, berangkat saja dan Stevie saat ini sedang berlatih. Ini kan untuk merah-putih juga untuk membela negara, Stevie juga senang bisa memperkuat timnas," sambungnya.
Sebelum Stevie Bonsapia, manajemen timnas sebenarnya sudah memanggil delapan pemain Persipura untuk gabung ke timnas. Kedelapan pemain itu yakni Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Emmanuel Wanggai, Boas Solossa, Ian Luis Kabes, Lukas Mandowen, dan Ricardo Salampessy, dan Ortizan Solossa.
Akan tetapi, pemanggilan itu tak berjalan lancar, pasalnya Persipura enggan melepas pemainnya ke timnas. Berdasarkan surat tertanggal 2 Januari 2013 yang dikirimkan ke PSSI, paling tidak ada beberapa alasan yang membuat Persipura enggan melepas pemainnya.
Yang pertama misalnya, status terhukum dan ilegal yang diberikan PSSI ke Persipura. Sementara lainnya, yakni lantaran PSSI belum menjalankan keputusan Badan Arbitrase Internasional (CAS), di mana induk sepa bola Indonesia itu harus membayar denda sebesar CHF 8.346 atau sekitar 84 juta rupiah.