Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang Persib Bandung Herman Dzumafo Epandi menyatakan kesiapannya bermain dalam cuaca panas Kota Sorong, yang menjadi markas Persiram Raja Ampat, Kamis (31/1). Bagi dia, cuaca panas bukanlah tantangan.
Dzumafo sendiri mengaku sudah terbiasa dengan cuaca panas saat bersama PSPS Pekanbaru selama lima musim. Sehingga, suhu Panas saat melawat ke markas Persiram, bukan menjadi alasan baginya untuk meraih poin penuh dalam tur Papua nanti.
"Aku sudah biasa dengan cuaca panas. Karena hampir lima musim aku bermain di PSPS, di sana cuacanya panas. Jadi bukan masalah buat aku. Panas atau enggak, yang penting kita main dapat poin. Panas itu cuman cuaca, kita bukan bermain lawan panas. Tapi kita main lawan sebelas orang di lapangan," ujarnya Dzumafo, Minggu (27/1).
Kendati demikian, striker berpaspor Kamerun ini tetap menyambut baik latihan yang dilakukan siang hari. Menurutnya, program tersebut sangat bermanfaat untuk tim, agar menyesuaikan cuaca di Papua.
"Program latihan siang memang bagus untuk tim. Dengan begitu, kita bisa menyesuaikan dengan cuaca nanti di Papua. Terlebih, kita punya waktu persiapan cukup panjang, dan sudah kita manfaatkan dengan baik," paparnya.
Dzumafo yakin, dengan motivasi berlipat yang diusung seluruh pemain, timnya bakal mampu membawa pulang maksimal pada dua lawatan perdana di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2013 melawan Persiram dan Persidafon Dafonsoro, Senin (4/2/2013) mendatang. Bahkan Dzumafo pun sudah siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, termasuk gangguan non teknis.
"Wasit memang bisa juga menjadi gangguan kita nanti. Itu yang kadang-kadang buat kita jadi susah. Apalagi tidak ada siaran langsung. Mental kita harus kuat. Yang penting main saja dulu, soal non teknis kesampingkan dulu. Kita ke sana kan untuk berusaha menang, bukan main-main. Jadi walaupun main di kandang mereka, kita tetap punya ambisi tinggi untuk menang," paparnya.
Laporan Tribunnews