Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0.
Kemenangan ini layak diraih oleh Athletic Bilbao dengan melihat mereka bermain. Mereka berhasil menguasai bola dan dapat mengkonfersikan peluang mereka menjadi gol. Permainan atraktif dan agresif berhasil mereka tunjukan dan berhasil meredam semua serangan Atletico Madrid.
Hal ini sempat ditakutkan oleh pelatih Atletico, Diego Simeone, jauh sebelum pertandingan berlangsung. Ia meyakini bahwa pertandingan menghadapi Bilbao akan berjalan alot dan sulit, terlebih mereka bermain tampa bomber andalannya, Radamel Falcao.
Bilbao berhasil membuka keunggulan pada menit ke-50 melalui tandukan Mikel San Jose memanfaatkan sepak pojok Markel Susaeta. Atletico Madrid yang merasa harus menang pada pertai ini menurunkan Adrian pada menit ke-63. Permainan Atletico pun sedikit membaik, namun mereka tetap gagal menembus pertahanan anak asuhan Marcelo Bielsa itu.
Karena keasikan menyerang untuk menyamakan kedudukan, lini pertahanan Atletico pun lengah dan berhasil di manfaatkan Susaeta melalui serangan balik pada menit ke-77 memanfaatkan umpan terobosan Ander Herrera. Dan tidak lama sejak gol kedua dicetak, Bilbao semakin menjauh dengan kembali berhasil mencetak gol ketiganya melalui tendangan Oscar De Marcos yang tidak terkawal pada menit ke-84 memanfaatkan umpan silang Aritz Aduriz.
Dengan hasil ini Bilbao berhasil naik tiga peringkat ke posisi 12 dengan 25 poin dan berhasil menjauhi zona degradasi.
Susunan Pemain:
Athletic Bilbao: Iraizoz; Iraola, Ekiza (61' Gurpegui), Laporte, Aurtenetxe; De Marcos, San Jose, Herrera (81' Itturaspe); Susaeta, Aduriz, Muniain (87' Ibai Gomez).
Atletico Madrid: Courtois, Cata Diaz, Emre (63' Adrian), C. Rodriguez (71' Koke), Arda (81' Suarez), Raúl García, Diego Costa, Filipe Luis, Tiago, Juanfran, Godín.
Kartu Kuning: Aurtenetxe, Aduritz (Bilbao), Felipe Luis, C. Rodriguez, Emre, Godin (Atletico).