Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Empat Komek Tidak Hadiri Rapat

By Muhammad Murfi Aji - Senin, 28 Januari 2013 | 19:49 WIB

Mantan Komite Eksekutif (Komek) yang telah dipulihkan, La Nyalla Mahmud Matalitti, Toni Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan tidak ikut dalam rapat komite eksekutif yang digelar, Senin (28/1). Mereka tidak hadir karena agenda rapat tidak sesuai dengan MoU Kuala Lumpur 7 Juni.

Dalam rapat Komite Eksekutif, Senin (28/1) membahas enam agenda. Rapat itu membahas persiapan timnas di tahun 2013, agenda uji coba timnas selama 2013, pembentukan tim revisi statuta, program pembinaan usia dini, program kepelatihan dan rancangan anggaran belanja PSSI.

Dari 11 anggota Komek, enam orang hadir dalam rapat tersebut. La Nyalla Mahmud Matalitti, Toni Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiawan menolak untuk hadir. Utusan KPSI, Sefdin Syaifudin menyatakan ketidakhadiran empat komite eksekutif karena agenda rapat yang tidak sesuai dengan kesepakatan.

"Salah satunya yang bikin kita tidak setuju dalam agenda itu adalah membentuk tim perumus statuta sesuai dengan mandat atau keputusan KLB Palangkaraya 10 Desember 2012. KLB Palangkaraya itu di recognize oleh siapa? Di recognize oleh FIFA? Kalau Di recognize oleh FIFA kenapa ada surat 18 Desember?" ujar Sefdin.

KPSI sebelumnya sudah mengirimkan surat yang mempertanyakan mengenai agenda rapat Komite Eksekutif (Komek) pada 22 Januari 2013, namun belum mendapat tanggapan dari PSSI hingga 28 Januari 2013. Sehingga Sefdin diutus empat Komek untuk menanyakan hal tersebut ke PSSI.

"Kami kirim surat, ubah dulu agenda baru kami datang. Kalau agendanya tidak diubah, masih sesuai undangan yang kita terima kemarin, ya tidak akan dateng empat Komite Eksekutif itu. Tapi surat ini tidak dijawab. Surat ini kita tembuskan juga kepada AFC, FIFA, Menpora, KOI dan KONI," tutur Sefdin.

Ketika Sefdin mendatangi PSSI, surat balasan dari PSSI keluar. Isi dari surat tersebut mengatakan PSSI tidak dapat mengubah agenda rapat exco.

"Dalam surat tersebut dikatakan bahwa Sekjen Halim Mahfudz tidak menyetujui untuk mengubah agenda rapat, sehingga keempat komite eksekutif sudah pasti tidak akan datang," ujar Sefdin.